Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mengharapkan masyarakat di wilayahnya dapat lebih bersabar terkait gangguan jaringan telekomunikasi yang terjadi sejak Jumat malam (30/4) hingga saat ini.
Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Papua Muhammad Musaad di Jayapura, Rabu (5/5), mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pihak terkait, sehingga dapat memberikan pelayanan minimal ke masyarakat.
"Dengan koordinasi ini diharapkan kami bisa mengambil langkah-langkah demi kelancaran pelayanan ke depan," katanya.
Menurut Musaad, ke depan akan diupayakan memastikan pusat-pusat pelayanan utama dapat berjalan, apalagi menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
"Dengan kondisi jaringan seperti ini, diharapkan tidak mengendorkan semangat menciptakan suasana yang damai," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya memberikan kesempatan kepada PT Telkom Papua untuk mengupayakan perbaikan yang maksimal sehingga jaringan telekomunikasi dapat kembali normal.
"Sudah jelas ini jaringan putus, tidak ada spekulasi yang lain, jangan lagi mengembangkan hoaks sehingga suasana semakin sulit," katanya lagi.
Dia menambahkan sedangkan untuk pelayanan publik, sejak awal pihaknya sudah berkoordinasi dengan PT Telkom agar dapat berjalan dan tidak berhenti.
Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Papua Muhammad Musaad di Jayapura, Rabu (5/5), mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pihak terkait, sehingga dapat memberikan pelayanan minimal ke masyarakat.
"Dengan koordinasi ini diharapkan kami bisa mengambil langkah-langkah demi kelancaran pelayanan ke depan," katanya.
Menurut Musaad, ke depan akan diupayakan memastikan pusat-pusat pelayanan utama dapat berjalan, apalagi menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
"Dengan kondisi jaringan seperti ini, diharapkan tidak mengendorkan semangat menciptakan suasana yang damai," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya memberikan kesempatan kepada PT Telkom Papua untuk mengupayakan perbaikan yang maksimal sehingga jaringan telekomunikasi dapat kembali normal.
"Sudah jelas ini jaringan putus, tidak ada spekulasi yang lain, jangan lagi mengembangkan hoaks sehingga suasana semakin sulit," katanya lagi.
Dia menambahkan sedangkan untuk pelayanan publik, sejak awal pihaknya sudah berkoordinasi dengan PT Telkom agar dapat berjalan dan tidak berhenti.