Jayapura (ANTARA) - Penjabat Gubernur Papua Ramses Limbong menyebutkan sektor pariwisata di Bumi Cenderawasih merupakan peluang besar untuk menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD), sehingga pihaknya meminta kepala organisasi perangkat daerah (OPD) membuat pengembangan bagi sektor tersebut.
“Provinsi Papua kaya akan alamnya, sehingga ini bagaimana menjadi tugas bersama dalam mengembangkan sektor pariwisata tersebut,” kata Ramses Limbong, di Jayapura, Selasa.
Menurut Ramses, oleh karena itu perlu ada program yang berdampak langsung pada sektor pariwisata tersebut.
“Sektor pariwisata di Papua berpotensi tumbuh lebih tinggi dan berkesinambungan, sehingga peluang tersebut harus digenjot oleh para OPD terkait,” ujarnya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Adriana Helena Carolina mengatakan perkembangan pariwisata di Provinsi Papua pada November 2024 mengalami peningkatan, dengan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang sebesar 52,11 persen atau naik sebesar 6,12 persen dibandingkan Oktober 2024 yakni 45,99 persen.
“Kenaikan tersebut dilihat berdasarkan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel, kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) dan wisatawan mancanegara (wisman),” katanya lagi.
Menurut Adriana, kemudian berdasarkan kunjungan wisnus dari Januari-November 2024 Provinsi Papua merupakan daerah yang menjadi tujuan, yakni 1.033.00 kunjungan dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni 831,76 kunjungan.
“Dengan kota tujuan terbanyak yakni Kota Jayapura yakni 36.038 kunjungan, disusul Kabupaten Jayapura 23.011 kunjungan, Keerom 8.558 kunjungan,” ujarnya.
Dia menjelaskan sedangkan untuk wisman juga mengalami peningkatan kunjungan, yaitu pada November 2024 melalui PLBN Skow 11.188 orang atau naik 4,41 persen dibandingkan Oktober 2024.
“Dan sebagian besar wisman yang masuk melalui PLBN sebesar 98,77 persen berasal dari kawasan Oceania yaitu Papua Nugini, Kepulauan Salomon, dan Australia,” katanya.
Dia menambahkan, selain itu kenaikan juga terjadi pada wisman yang masuk tanpa dokumen melalui Kabupaten Keerom yakni 564 orang atau naik 6,82 persen.