Jayapura (ANTARA) - Telkomsel Regional Maluku-Papua fokus melakukan recovery putusnya kabel optik bawah laut atau Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) PT Telkom tepatnya di 360 kilo meter dari Jayapura di mana posisinya di antara Biak dan Sarmi.
General Manager Network Operation and Quality Management Telkomsel Maluku-Papua Adi Wibowo di Jayapura, Jumat, mengatakan pihaknya menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan pada wilayah Jayapura dan sekitarnya atas insiden tidak terduga tersebut.
"Kini kami update bahwa progres penyambungan sedang dilakukan, tepatnya adalah kapal penyambung beserta timnya telah berangkat dari Makasar," katanya.
Menurut Adi, estimasinya pekan depan, kapal tersebut akan berlabuh di Pelabuhan Jayapura untuk mengambil tim yang dibutuhkan kemudian memulai proses penyambungan.
"Proses penyambungan akan dimulai di awal Juni 2021 dan prediksinya di awal bulan tersebut kami juga akan merecovery insiden SMPCS yang putus," ujarnya.
Dia menjelaskan untuk layanan bagi pelanggan di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan sekitarnya, pihaknya masih bisa menjaga untuk voice dan SMS, di mana layanan data kini masih terbatas.
"Pasalnya, kapasitas yang kini digunakan hanya 15 persen saja dibandingkan dengan kabel SPMCS yang putus tersebut," katanya lagi.
Dia menambahkan jadi penggunaan 15 persen tersebut difokuskan pada objek-objek vital, pelayanan umum, kebutuhan rumah sakit, koordinasi aparat serta pemerintahan, sedangkan untuk perumahan dan lain sebagainya pihaknya tetap mengusahakan penambahan bandwidth.
General Manager Network Operation and Quality Management Telkomsel Maluku-Papua Adi Wibowo di Jayapura, Jumat, mengatakan pihaknya menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan pada wilayah Jayapura dan sekitarnya atas insiden tidak terduga tersebut.
"Kini kami update bahwa progres penyambungan sedang dilakukan, tepatnya adalah kapal penyambung beserta timnya telah berangkat dari Makasar," katanya.
Menurut Adi, estimasinya pekan depan, kapal tersebut akan berlabuh di Pelabuhan Jayapura untuk mengambil tim yang dibutuhkan kemudian memulai proses penyambungan.
"Proses penyambungan akan dimulai di awal Juni 2021 dan prediksinya di awal bulan tersebut kami juga akan merecovery insiden SMPCS yang putus," ujarnya.
Dia menjelaskan untuk layanan bagi pelanggan di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan sekitarnya, pihaknya masih bisa menjaga untuk voice dan SMS, di mana layanan data kini masih terbatas.
"Pasalnya, kapasitas yang kini digunakan hanya 15 persen saja dibandingkan dengan kabel SPMCS yang putus tersebut," katanya lagi.
Dia menambahkan jadi penggunaan 15 persen tersebut difokuskan pada objek-objek vital, pelayanan umum, kebutuhan rumah sakit, koordinasi aparat serta pemerintahan, sedangkan untuk perumahan dan lain sebagainya pihaknya tetap mengusahakan penambahan bandwidth.