Jayapura (ANTARA) - PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan (UIP) Maluku-Papua telah menyalurkan dana program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di Papua sebesar Rp510 juta yang dialokasikan untuk pengembangan tujuh program pemberdayaan pemuda lokal pada semester pertama 2021.

General Manager PLN UIP Maluku-Papua Reisal Rimtahi Hasoloan di Jayapura, Sabtu, mengatakan fokus PLN dalam perancangan program TJSL adalah pemberdayaan komunitas dan konservasi alam. 

“Terkait dengan pemberdayaan pemuda Papua, sebelumnya sejak awal 2021, kami telah memberikan dukungan untuk pendirian Bank Sampah di Skouw, peternakan ayam petelur yang diinisiasi oleh kaum perempuan di Keerom. 

Dia menjelaskan selain itu, pihaknya juga memberikan dukungan bagi pengolahan produk turunan pinang di Koya Tengah, pembuatan suvenir berupa topi khas Papua di Sentani dan bantuan usaha bengkel las yang dikelola oleh kaum difabel Sorong.

Sebelumnya, Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Wamen PUPR) John Wempi Wetipo mengapresiasi rancangan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang diinisiasi oleh PLN karena telah memberikan ruang bagi pemuda Papua untuk berdaya dari sisi ekonomi dan pendidikan.

Program TJSL tersebut bertujuan untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan nomor 8 yakni pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.

“Saran saya kalau bisa ada inisiatif untuk meminta ke pemerintah Provinsi Papua agar mengadakan semacam pameran produk hasil pemuda-pemudi Papua sebagai ajang promosi pada perhelatan PON, bahkan kalau bisa menjadi official merchandise PON,” katanya yang akrab disapa JWW.

Dia menambahkan pihaknya yakin pemuda Papua juga bisa bersaing di kancah nasional dan internasional, untuk mencapai ini dibutuhkan dukungan dari banyak pihak termasuk PLN, salah satu caranya yaitu melalui program TJSL yang dapat membangun kemandirian para pemuda.
 

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024