Biak (ANTARA) - Badan Riset Inovasi Daerah (BRIDA) Biak Numfor Papua menyebutkan, hasil potensi bahan pangan lokal yang dimiliki daerah sangat layak menjadi menu lauk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Ketersediaan pangan lokal seperti sagu, pokem atau sejenis gandum, kacang hijau, jagung, keladi, ikan, telur ayam, dan sayur-mayur sangat potensial mendukung pasokan lauk program MBG," kata Kepala BRIDA Biak Numfor Yohanis Msiren di Biak, Minggu.
Ia menjelaskan, potensi pangan lokal setempat sebagian besar tersedia di 257 kampung.
Yohanis mengakui, jika mampu memasok bahan pangan MBG, maka dapat menggerakkan perekonomian warga orang asli Papua (OAP) yang ada di kampung-kampung.
"Warga OAP dapat memanfaatkan potensi alam yang dimiliki kampung supaya ikut menopang proses MBG di Kabupaten Biak Numfor," harapnya.
Yohanis juga menyebutkan, dari segi kandungan nutrisi dipastikan pangan lokal sangat kaya dengan asupan gizi dan nutrisi.
"Hasil riset kami beragam pangan lokal punya peluang besar menjadi penyuplai lauk-pauk program MBG," katanya.
Sementara itu, pelaksanaan program MBG di Kabupaten Biak Numfor terus disosialisasikan kepada siswa, orang tua, dan lembaga adat setempat.
Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Biak Numfor pada April-Mei 2025 program MBG mulai direalisasikan, menargetkan sebanyak 43 ribu anak sekolah dari berbagai satuan pendidikan menjadi sasaran pemberian program MBG.