Timika (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Provinsi Papua belum memberikan rekomendasi kepada sekolah-sekolah yang berada pada jenjang pendidikan dasar mulai dari TK, SD dan SMP untuk menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) menyikapi tingginya kasus COVID-19.

"PTM yang dizinkan hanya untuk SMA dan SMK terlebih dahulu, sementara untuk TK, SD dan SMP belum kami rekomendasikan," kata Kepala Dinas Kesehatan Mimika Reynold Ubra di Timika, Rabu.

Awalnya, kata Reynold, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merekomendasikan PTM pada semua jenjang pendidikan dimulai kembali pada Juli mendatang bersamaan dengan dimulainya tahun ajaran baru 2021/2022.

Namun kebijakan itu belum bisa diberlakukan lantaran angka COVID-19, terutama dipicu oleh varian baru, Delta dari India, meningkat di sejumlah daerah di Indonesia, terutama di Pulau Jawa.

Meski hingga kini virus varian baru Delta itu belum ditemukan di Mimika maupun Papua pada umumnya, namun hal itu dianggap hanya tinggal menunggu waktu saja.

"Bisa saja varian baru itu sudah masuk di Timika, tapi hingga kini belum terdeteksi karena setiap hari ada penerbangan dari Jakarta ke Timika. Makanya sekarang harus dilakukan pemeriksaan ketat kepada para pelaku perjalanan baik di Bandara Mozes Kilangin Timika maupun di Pelabuhan Pomako," jelasnya.



Salah satu upaya terbaik untuk mengurangi risiko atau dampak dari paparan COVID-19, termasuk virus varian baru Delta yaitu melalui program vaksinasi.

Bekerja sama dengan TNI dan Polri, Dinkes Mimika kini mulai melakukan vaksinasi massal warga masyarakat di Kota Timika, termasuk diprioritaskan kepada guru-guru.

Warga Mimika yang ingin divaksin, bisa mendaftarkan diri melalui aplikasi online yang langsung terhubung dengan Rumah Sakit Bantuan (Rumkitban) TNI AD Timika.

Pada Selasa (29/6) terjadi penambahan 44 kasus baru COVID-19 di Mimika. Selain itu juga terdapat tambahan satu pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia.

Saat ini pasien COVID-19 yang masih dirawat di rumah sakit sebanyak 13 orang yaitu 9 orang di RSUD Mimika dan 4 orang di RS Tembagapura.


 

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024