Jayapura (ANTARA) - BPJAMSOSTEK cabang Papua Jayapura bersama Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional Papua XX (PB PON) menandatangani kesepakatan kerja sama terkait jaminan kepesertaan sebantak 21.781 atlet, ofisial dan panpel yang ikut serta dalam iven olahraga nasional tersebut.
Kepala Kantor BPJAMSOSTEK Cabang Papua Jayapura I Ketut Arja Leksana di Jayapura, Jumat, mengatakan para atlet, ofisial dan panitia pelaksana PB PON XX ini akan didaftarkan untuk mengikuti dua program yakni Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian.
"Para atlet, ofisial dan panpel ini akan menjadi peserta sejak September-Oktober 2021, namun kami telah melakukan verifikasi data sejak kini dan diharapkan bisa final pada Agustus 2021," katanya.
Menurut Arja Leksana, pihaknya juga mengapresiasi PB PON XX Papua karena telah mengikutsertakan atlet, ofisial dan panpel sehingga diharapkan instansi lainnya di lingkungan pemerintahan dapat melakukan hal yang sama.
"Apalagi untuk perusahaan dan para pelaku usaha yang nantinya akan berkecimpung selama pelaksanaan PON XX di Papua juga harus memperhatikan karyawannya sehingga dapat mendaftar sebagai peserta BPJAMSOSTEK," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Umum (Sekum) PB PON XX Papua Elia Loupatty mengatakan dengan ditandatanganinya perjanjian kerja sama ini, para atlet, ofisial dan panpel dapat terjamin selama mengikuti iven olahraga tersebut.
"Ini bukti kepedulian kami terhadap kondisi atlet, ofisial dan panpel yang akan menyukseskan pelaksanaan PON XX di Papua sehingga jangan takut karena sudah dijamin," katanya.
Dia menambahkan meskipun sudah didaftarkan BPJAMSOSTEK, bukan berarti atlet, ofisial dan panpel bisa ceroboh, harus tetap berhati-hati dalam bertanding sehingga penyelenggaraan PON XX di Papua dapat berjalam sukses serta lancar.
Kepala Kantor BPJAMSOSTEK Cabang Papua Jayapura I Ketut Arja Leksana di Jayapura, Jumat, mengatakan para atlet, ofisial dan panitia pelaksana PB PON XX ini akan didaftarkan untuk mengikuti dua program yakni Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian.
"Para atlet, ofisial dan panpel ini akan menjadi peserta sejak September-Oktober 2021, namun kami telah melakukan verifikasi data sejak kini dan diharapkan bisa final pada Agustus 2021," katanya.
Menurut Arja Leksana, pihaknya juga mengapresiasi PB PON XX Papua karena telah mengikutsertakan atlet, ofisial dan panpel sehingga diharapkan instansi lainnya di lingkungan pemerintahan dapat melakukan hal yang sama.
"Apalagi untuk perusahaan dan para pelaku usaha yang nantinya akan berkecimpung selama pelaksanaan PON XX di Papua juga harus memperhatikan karyawannya sehingga dapat mendaftar sebagai peserta BPJAMSOSTEK," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Umum (Sekum) PB PON XX Papua Elia Loupatty mengatakan dengan ditandatanganinya perjanjian kerja sama ini, para atlet, ofisial dan panpel dapat terjamin selama mengikuti iven olahraga tersebut.
"Ini bukti kepedulian kami terhadap kondisi atlet, ofisial dan panpel yang akan menyukseskan pelaksanaan PON XX di Papua sehingga jangan takut karena sudah dijamin," katanya.
Dia menambahkan meskipun sudah didaftarkan BPJAMSOSTEK, bukan berarti atlet, ofisial dan panpel bisa ceroboh, harus tetap berhati-hati dalam bertanding sehingga penyelenggaraan PON XX di Papua dapat berjalam sukses serta lancar.