Solo (ANTARA) - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kepala Polri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meluncurkan bantuan sosial berupa 30.000 paket sembako kepada masyarakat yang terdampak penerapan Pemberlakukan Pembatasaan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu.
Pada acara peluncuran pembagian ribuan paket sembako untuk masyarakat yang terdampak tersebut, selain Panglima dan Kapolri, juga didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Ketua BNPB Letjen TNI Ganip Warsito , serta Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, di Balai Kota Surakarta.
Menurut Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo Pemerintah selain kegiatan vaksinasi juga terhadap memikirkan terhadap masyarakat yang terdampak karena situasi PPKM Darurat.
"Kami telah menyiapkan sebanyak bantuan sosial 1.000 paket sembako untuk dibagikan kepada masyarakat yang terdampak PPKM Darurat di Solo," kata Kapolri.
Menurut Kapolri, pemerintah menyalurkan bantuan sosial (Bansos) sebanyak 30.000 paket sembako dan 147 ton beras yang akan dibagikan kepada masyarakat yang terdampak. Bansos akan dibagikan oleh anggota TNI -olri dalam membantu masyarakat yang membutuhkan karena dampak PPKM Darurat.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo juga melakukan "blusukan" membagikan paket sembako kepada pedagang dan warga di Solo, Jawa Tengah, Jumat (16/7) malam, guna mempercepat penyaluran bantuan sosial PPKM Darurat dari pemerintah.
Selain membagikan paket sembako dan masker, Kapolri juga terus mengedukasi masyarakat tentang bahaya COVID-19, mengingatkan pentingnya disiplin protokol kesehatan dan mematuhi aturan PPKM Darurat.
Dalam blusukannya, Kapolri menyapa pedagang angkringan Kota Solo yang masih berjualan pada malam hari dan menanyakan tanggapannya soal PPKM Darurat apakah berdampak pada omzet pedagang.
Kapolri meminta para pedagang untuk bersabar dan tetap mematuhi protokol kesehatan serta menaati kebijakan PPKM Darurat agar angka COVID-19 menurun.
"Mudah-mudahan kasus COVID-19 bisa menurun biar keadaan normal lagi dan tetap patuhi protokol kesehatan, pakai masker, dan patuhi kebijakan PPKM," kata Kapolri.
Pada acara peluncuran pembagian ribuan paket sembako untuk masyarakat yang terdampak tersebut, selain Panglima dan Kapolri, juga didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Ketua BNPB Letjen TNI Ganip Warsito , serta Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, di Balai Kota Surakarta.
Menurut Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo Pemerintah selain kegiatan vaksinasi juga terhadap memikirkan terhadap masyarakat yang terdampak karena situasi PPKM Darurat.
"Kami telah menyiapkan sebanyak bantuan sosial 1.000 paket sembako untuk dibagikan kepada masyarakat yang terdampak PPKM Darurat di Solo," kata Kapolri.
Menurut Kapolri, pemerintah menyalurkan bantuan sosial (Bansos) sebanyak 30.000 paket sembako dan 147 ton beras yang akan dibagikan kepada masyarakat yang terdampak. Bansos akan dibagikan oleh anggota TNI -olri dalam membantu masyarakat yang membutuhkan karena dampak PPKM Darurat.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo juga melakukan "blusukan" membagikan paket sembako kepada pedagang dan warga di Solo, Jawa Tengah, Jumat (16/7) malam, guna mempercepat penyaluran bantuan sosial PPKM Darurat dari pemerintah.
Selain membagikan paket sembako dan masker, Kapolri juga terus mengedukasi masyarakat tentang bahaya COVID-19, mengingatkan pentingnya disiplin protokol kesehatan dan mematuhi aturan PPKM Darurat.
Dalam blusukannya, Kapolri menyapa pedagang angkringan Kota Solo yang masih berjualan pada malam hari dan menanyakan tanggapannya soal PPKM Darurat apakah berdampak pada omzet pedagang.
Kapolri meminta para pedagang untuk bersabar dan tetap mematuhi protokol kesehatan serta menaati kebijakan PPKM Darurat agar angka COVID-19 menurun.
"Mudah-mudahan kasus COVID-19 bisa menurun biar keadaan normal lagi dan tetap patuhi protokol kesehatan, pakai masker, dan patuhi kebijakan PPKM," kata Kapolri.