Timika (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Timika, Papua, pada Jumat pagi, memberangkatkan satu tim penyelamat dengan menggunakan tiga perahu karet untuk mencari keberadaan sebuah perahu cepat atau speed boat berpenumpang enam orang yang hilang dalam perjalanan dari Timika ke Agats, Asmat sejak, Rabu (21/7).
Kepala Kantor SAR Timika George LM Randang di Timika, Jumat, mengatakan tim penyelamat akan menyisir kawasan perairan di sepanjang rute yang dilalui perahu nahas tersebut.
"Sampai sekarang tim kami masih berada di lapangan untuk melakukan pencarian," kata George.
Kasus hilangnya perahu berpenumpang enam orang itu dilaporkan ke Pos SAR Agats-Asmat pada Kamis (22/7) oleh seorang keluarga korban bernama Riswandi.
Diketahui bahwa perahu bermesin 85 PK itu berangkat dari Timika menuju Agats-Asmat pada Rabu (21/7) siang sekitar pukul 11.00 WIT dengan mengangkut enam orang penumpang.
Sedianya perahu tersebut akan tiba di Agats-Asmat empat jam kemudian, namun hingga Kamis (22/7) siang perahu nahas itu belum juga sampai di Agats-Asmat.
Keluarga korban sempat mencari tahu keberadaan perahu cepat itu di perairan sekitar Pulau Tiga yaitu kawasan perbatasan antara Kabupaten Mimika dengan Kabupaten Asmat, namun tidak juga ditemukan. Akhirnya keluarga memutuskan melanjutkan perjalanan ke Timika untuk melapor ke Kantor SAR Timika.
Adapun identitas enam penumpang perahu cepat itu yakni Sirwan, Suguh, Ratu, Sakalah serta dua orang lain yang belum diketahui identitasnya.*
Kepala Kantor SAR Timika George LM Randang di Timika, Jumat, mengatakan tim penyelamat akan menyisir kawasan perairan di sepanjang rute yang dilalui perahu nahas tersebut.
"Sampai sekarang tim kami masih berada di lapangan untuk melakukan pencarian," kata George.
Kasus hilangnya perahu berpenumpang enam orang itu dilaporkan ke Pos SAR Agats-Asmat pada Kamis (22/7) oleh seorang keluarga korban bernama Riswandi.
Diketahui bahwa perahu bermesin 85 PK itu berangkat dari Timika menuju Agats-Asmat pada Rabu (21/7) siang sekitar pukul 11.00 WIT dengan mengangkut enam orang penumpang.
Sedianya perahu tersebut akan tiba di Agats-Asmat empat jam kemudian, namun hingga Kamis (22/7) siang perahu nahas itu belum juga sampai di Agats-Asmat.
Keluarga korban sempat mencari tahu keberadaan perahu cepat itu di perairan sekitar Pulau Tiga yaitu kawasan perbatasan antara Kabupaten Mimika dengan Kabupaten Asmat, namun tidak juga ditemukan. Akhirnya keluarga memutuskan melanjutkan perjalanan ke Timika untuk melapor ke Kantor SAR Timika.
Adapun identitas enam penumpang perahu cepat itu yakni Sirwan, Suguh, Ratu, Sakalah serta dua orang lain yang belum diketahui identitasnya.*