Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua mengupayakan pihak PT.PLN (persero) Wamena menjangkau distrik gelap atau distrik yang selama ini sama sekali belum menikmati penerangan listrik seperti di Walaik.
Wakil Bupati Jayawijaya Marthin Yogobi di Wamena, Jumat, mengatakan pihaknya segera membangun koodinasi dengan pihak PLN setempat.
"Kami akan koordinasi dengan PLN terkait keluhan masyarakat di Distrik Walaik agar mereka bisa merasakan listrik," katanya.
Marthin mengatakan masyarakat Walaik sudah mendambakan penerangan listrik sehingga hal itu menjadi perhatian pemerintah.
"Ini salah satu aspirasi yang disampaikan saat kami saya turun tatap muka dengan masyarakat untuk berdiskusi dengan mereka," katanya.
Menurutnya jaringan listrik sudah dibangun beberapa tahun lalu namun hingga kini belum ada aliran listrik.
Pelaksana Tugas Kepala Distrik Walaik, Hendrik Lanny mengatakan jaringan listrik di wilayah ini sudah dipasang sejak sekitar Tahun 2019, hanya saja belum dihubungkan dengan jaringan listrik dari distrik tetangga sehingga belum ada aliran listrik.
"Jaringan sampai ke distrik tetapi dari jalan masuk Distrik Pelebaga sampai Distrik Walaik belum koneksi, tiangnya belum dipasang," katanya.
Karena belum ada penerangan PLN, masyarakat lima kampung di sana masih mengandalkan penerangan senter maupun pelita atau api di dalam rumah tradisional mereka.
"Kami gunakan penerangan senter dan saya di sini korban itu anak-anak mau belajar malam tidak bisa karena tidak ada penerangan. Kami harap pemerintah koodinasi dengan pemda untuk bicara dengan PLN untuk bangun," katanya.
Aspirasi masyarakat itu sudah disampaikan secara lisan maupun tertulis kepada pemerintah melalui wakil bupati saat kunjungan kerja ke Walaik.
Wakil Bupati Jayawijaya Marthin Yogobi di Wamena, Jumat, mengatakan pihaknya segera membangun koodinasi dengan pihak PLN setempat.
"Kami akan koordinasi dengan PLN terkait keluhan masyarakat di Distrik Walaik agar mereka bisa merasakan listrik," katanya.
Marthin mengatakan masyarakat Walaik sudah mendambakan penerangan listrik sehingga hal itu menjadi perhatian pemerintah.
"Ini salah satu aspirasi yang disampaikan saat kami saya turun tatap muka dengan masyarakat untuk berdiskusi dengan mereka," katanya.
Menurutnya jaringan listrik sudah dibangun beberapa tahun lalu namun hingga kini belum ada aliran listrik.
Pelaksana Tugas Kepala Distrik Walaik, Hendrik Lanny mengatakan jaringan listrik di wilayah ini sudah dipasang sejak sekitar Tahun 2019, hanya saja belum dihubungkan dengan jaringan listrik dari distrik tetangga sehingga belum ada aliran listrik.
"Jaringan sampai ke distrik tetapi dari jalan masuk Distrik Pelebaga sampai Distrik Walaik belum koneksi, tiangnya belum dipasang," katanya.
Karena belum ada penerangan PLN, masyarakat lima kampung di sana masih mengandalkan penerangan senter maupun pelita atau api di dalam rumah tradisional mereka.
"Kami gunakan penerangan senter dan saya di sini korban itu anak-anak mau belajar malam tidak bisa karena tidak ada penerangan. Kami harap pemerintah koodinasi dengan pemda untuk bicara dengan PLN untuk bangun," katanya.
Aspirasi masyarakat itu sudah disampaikan secara lisan maupun tertulis kepada pemerintah melalui wakil bupati saat kunjungan kerja ke Walaik.