Jayapura (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi Kampung Yoboi, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua yang menjadi salah satu desa penerima penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) bersama 49 desa lainnya di seluruh Indonesia pada Selasa (21/9).
"Dengan masuk dalam 50 desa terbaik, Kampung Yoboi harus dapat membuka lapangan usaha seluas-luasnya," kata Menteri Sandiaga di Jayapura, Selasa.
Menurut Menteri Sandiaga, pihaknya akan memberikan bantuan berupa kapal pengangkut penumpang bagi Kampung Yoboi agar dapat mengangkut wisatawan yang hendak mengunjungi wilayah tersebut.
"Estimasi satu bulan, tambahan perahu dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan diberikan kepada Kampung Yoboi untuk mendukung tempat wisatanya dalam hal transportasi," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Jayapura Mathius Awoitauw mengatakan, pihaknya mengapresiasi Menteri Sandiaga Uno yang mengunjungi Kampung Yoboi dengan menggunakan perahu.
"Selain itu, Menteri Sandiaga menyatakan Kampung Yoboi masuk dalam 50 desa terbaik dan ini akan menjadi tantangan tersendiri dengan segala keterbatasan yang ada," katanya.
Dia menjelaskan, anak-anak muda di Kampung Yoboi bisa menciptakan kreasi yang unggul dengan gayanya sendiri, bahkan menjadi viral bukan dari pemerintah, tapi karena usahanya sendiri.
"Ini cara terbaik untuk membangun Papua, bukan dari kota tapi dari kampung, memberi pelajaran berharga, untuk itu kami mengajak anak-anak muda kembali ke kampung," ujarnya.
Kampung Yoboi, salah satu wilayah di Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, mendapat Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) bersama 49 desa lainnya di seluruh Indonesia, di mana penghargaan ADWI tersebut diserahkan langsung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno di Kampung Yoboi, Selasa (21/9).
Tercatat sebanyak 1.831 desa di seluruh Indonesia yang mengikuti lomba Desa Wisata, 100 desa dinyatakan lolos kurasi lalu dikerucutkan menjadi 50 desa yang dianugerahi ADWI 2021, termasuk Kampung Yoboi.
Bahkan penjurian dan penilaiannya sudah dilakukan selama enam bulan lalu, dan awalan yang ditentukan meliputi homestay, toilet, suvenir, desa digital, CHSE, konten kreatif dan daya tarik wisata.
"Dengan masuk dalam 50 desa terbaik, Kampung Yoboi harus dapat membuka lapangan usaha seluas-luasnya," kata Menteri Sandiaga di Jayapura, Selasa.
Menurut Menteri Sandiaga, pihaknya akan memberikan bantuan berupa kapal pengangkut penumpang bagi Kampung Yoboi agar dapat mengangkut wisatawan yang hendak mengunjungi wilayah tersebut.
"Estimasi satu bulan, tambahan perahu dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan diberikan kepada Kampung Yoboi untuk mendukung tempat wisatanya dalam hal transportasi," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Jayapura Mathius Awoitauw mengatakan, pihaknya mengapresiasi Menteri Sandiaga Uno yang mengunjungi Kampung Yoboi dengan menggunakan perahu.
"Selain itu, Menteri Sandiaga menyatakan Kampung Yoboi masuk dalam 50 desa terbaik dan ini akan menjadi tantangan tersendiri dengan segala keterbatasan yang ada," katanya.
Dia menjelaskan, anak-anak muda di Kampung Yoboi bisa menciptakan kreasi yang unggul dengan gayanya sendiri, bahkan menjadi viral bukan dari pemerintah, tapi karena usahanya sendiri.
"Ini cara terbaik untuk membangun Papua, bukan dari kota tapi dari kampung, memberi pelajaran berharga, untuk itu kami mengajak anak-anak muda kembali ke kampung," ujarnya.
Kampung Yoboi, salah satu wilayah di Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, mendapat Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) bersama 49 desa lainnya di seluruh Indonesia, di mana penghargaan ADWI tersebut diserahkan langsung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno di Kampung Yoboi, Selasa (21/9).
Tercatat sebanyak 1.831 desa di seluruh Indonesia yang mengikuti lomba Desa Wisata, 100 desa dinyatakan lolos kurasi lalu dikerucutkan menjadi 50 desa yang dianugerahi ADWI 2021, termasuk Kampung Yoboi.
Bahkan penjurian dan penilaiannya sudah dilakukan selama enam bulan lalu, dan awalan yang ditentukan meliputi homestay, toilet, suvenir, desa digital, CHSE, konten kreatif dan daya tarik wisata.