Biak (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyatakan keseriusannya dalam mendukung upaya Pemerintah Kabupaten Biak Numfor dalam menggenjot percepatan pengelolaan sektor perikanan mulai dari sektor pembangunan sarana dan prasana pendukung, hingga siap membantu mendatangkan investor.
Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Tenggono melakukan kunjungan kerja dan bertatap muka dengan Bupati Biak Herry Ario Naap, Rabu menyatakan, langkah-langkah konkrit harus dilakukan mulai tahun 2022 mendatang, mulai dari pembangunan sarana dan prasana pendukung,l yang kini diambil Pemerintah Kabupaten Biak Numfor.
Bahkan, menurut Menteri Sakti, bahwa mulai tahun 2022 mendatang, pekerjaan dan terobosan-terobosan dalam membangun sektor perikanan harus di mulai.
Tak hanya itu, Ia juga mengatakan bahwa pihak siap mendukung dengan serius percepatan pembangunan di bidang perikanan sehingga perekonomian di Kabupaten Biak Numfor lebih baik kedepan.
“Industri Perikanan harus didirikan di Biak, dikelola di Biak, di ekspor dari Biak. Tidak boleh ada kapal yang datang ambil ikan, lalu langsung dibawa ke Biak. Ini penting supaya pertumbuhan ekonomi di Biak Numfor lebih baik, masyarakat sejahtera dan nelayan-nelayan lokal tetap diberdayakan,” ujar Menteri Sakti Trenggono ketika diminta kesediannya Bupati Herry Ario Naap, S.Si.,M.Pd menyampaikan sepatah dua kata di jamuan makan di Paray distrik Biak Kota.
Dalam kesempatan itu, Menteri Sakti Trenggono juga menegaskan bahwa dalam pengembangan sektor perikanan kedepan nelayan tradisional harus diberdayakan termasuk memperhatikan peningkatan SDM pendidikan dan kesehatan.
“Saya inginkan awal tahun 2022 kita sudah melakukan aksi awal, kita harus mulai bekerja. Pelabuhan Perikanan Terintegrasi mulai dibangun. Saya juga akan bantu untuk mendatangkan investor, kalau perlu kita bawa dari luar negeri,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap didepan Menteri KP menyatakan, bahwa upaya yang dilakukan pihaknya dengan terus membangun komunikasi dengan semua pihak pada dasarnya bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan sektor perikanan.
Secara khusus, lanjut Bupati, pemkab akan mengembalikan kejayaan sektor perikanan yang pernah dikelola dengan sebuah industry di Biak melalui PT. Biak Mina Jaya.
“Kedepannya tentunya kami berupaya akan mengembalikan kejayaan pengelolaan sektor perikanan di Biak, dukungan Bapak Menteri KP dan Menko Marves serta menteri terkait tentunya sangat kami harapkan, dan atas perhatiannya datang langsung ke Biak saya atas nama pemerintah dan seluruh masyarakat Biak Numfor menyampaikan ucapan terima kasih,” ucap Bupati didepan Menteri KP serta jajaran undangan lainnya pada acara jamuan makan.
Menteri KP Wahyu Sakti Trenggono diagendakan mendampingi Menteri Koordinator (Menko) Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Panjaitan melihat langsung dari dekat sejumlah infrastruktur penunjang sektor perikanan.
Bahkan, rombongan menteri akan melihat beberapa lokasi yang akan dijadikan alternatif Pelabuhan Perikanan Terintegrasi bertaraf internasional yang rencananya akan dibangun tahun 2022 mendatang.
Adapun lokasi yang akan dikunjungi itu diantaranya, kawasan-kawasan untuk pengembangan sarana dan prasana sektor periakanan, fasilitas kargo bandara Frans Kaisiepo Biak, peninjauan Pelabuhan Umum Biak, KSOP Biak dan PT. Pelindo IV.
Serta Peninjauan Pelabuhan BMS, Peninjauan fasilitas Sentra Kawasan Perikanan Terpadu (SKPT) dan sejumlah agenda lainnya.
Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Tenggono melakukan kunjungan kerja dan bertatap muka dengan Bupati Biak Herry Ario Naap, Rabu menyatakan, langkah-langkah konkrit harus dilakukan mulai tahun 2022 mendatang, mulai dari pembangunan sarana dan prasana pendukung,l yang kini diambil Pemerintah Kabupaten Biak Numfor.
Bahkan, menurut Menteri Sakti, bahwa mulai tahun 2022 mendatang, pekerjaan dan terobosan-terobosan dalam membangun sektor perikanan harus di mulai.
Tak hanya itu, Ia juga mengatakan bahwa pihak siap mendukung dengan serius percepatan pembangunan di bidang perikanan sehingga perekonomian di Kabupaten Biak Numfor lebih baik kedepan.
“Industri Perikanan harus didirikan di Biak, dikelola di Biak, di ekspor dari Biak. Tidak boleh ada kapal yang datang ambil ikan, lalu langsung dibawa ke Biak. Ini penting supaya pertumbuhan ekonomi di Biak Numfor lebih baik, masyarakat sejahtera dan nelayan-nelayan lokal tetap diberdayakan,” ujar Menteri Sakti Trenggono ketika diminta kesediannya Bupati Herry Ario Naap, S.Si.,M.Pd menyampaikan sepatah dua kata di jamuan makan di Paray distrik Biak Kota.
Dalam kesempatan itu, Menteri Sakti Trenggono juga menegaskan bahwa dalam pengembangan sektor perikanan kedepan nelayan tradisional harus diberdayakan termasuk memperhatikan peningkatan SDM pendidikan dan kesehatan.
“Saya inginkan awal tahun 2022 kita sudah melakukan aksi awal, kita harus mulai bekerja. Pelabuhan Perikanan Terintegrasi mulai dibangun. Saya juga akan bantu untuk mendatangkan investor, kalau perlu kita bawa dari luar negeri,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap didepan Menteri KP menyatakan, bahwa upaya yang dilakukan pihaknya dengan terus membangun komunikasi dengan semua pihak pada dasarnya bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan sektor perikanan.
Secara khusus, lanjut Bupati, pemkab akan mengembalikan kejayaan sektor perikanan yang pernah dikelola dengan sebuah industry di Biak melalui PT. Biak Mina Jaya.
“Kedepannya tentunya kami berupaya akan mengembalikan kejayaan pengelolaan sektor perikanan di Biak, dukungan Bapak Menteri KP dan Menko Marves serta menteri terkait tentunya sangat kami harapkan, dan atas perhatiannya datang langsung ke Biak saya atas nama pemerintah dan seluruh masyarakat Biak Numfor menyampaikan ucapan terima kasih,” ucap Bupati didepan Menteri KP serta jajaran undangan lainnya pada acara jamuan makan.
Menteri KP Wahyu Sakti Trenggono diagendakan mendampingi Menteri Koordinator (Menko) Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Panjaitan melihat langsung dari dekat sejumlah infrastruktur penunjang sektor perikanan.
Bahkan, rombongan menteri akan melihat beberapa lokasi yang akan dijadikan alternatif Pelabuhan Perikanan Terintegrasi bertaraf internasional yang rencananya akan dibangun tahun 2022 mendatang.
Adapun lokasi yang akan dikunjungi itu diantaranya, kawasan-kawasan untuk pengembangan sarana dan prasana sektor periakanan, fasilitas kargo bandara Frans Kaisiepo Biak, peninjauan Pelabuhan Umum Biak, KSOP Biak dan PT. Pelindo IV.
Serta Peninjauan Pelabuhan BMS, Peninjauan fasilitas Sentra Kawasan Perikanan Terpadu (SKPT) dan sejumlah agenda lainnya.