Mimika (ANTARA) - Ketua Umum KONI Pusat Letnan Jenderal TNI (Purn.) Marciano Norman mengatakan bahwa arena bola basket Mimika Sport Complex (MSC) harus terus dimaksimalkan setelah PON XX Papua selesai digelar.
"'Venue' bola basket ini bagus, sangat siap dan memenuhi syarat. Saya berharap setelah PON, arena ini bisa menggelar banyak kegiatan bola basket. Tanpa itu, sayang sekali," ujar Marciano usai meninjau arena bola basket MSC, Mimika, Kamis (7/10).
Marciano pun meminta PP Perbasi untuk segera merancang program dan aktivitas yang berkaitan dengan hal tersebut.
Intinya, menurut Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) periode 2011-2015 itu, kegiatan di MSC dapat menunjang pembinaan dan peningkatan industri olahraga bola basket nasional.
Kerja sama antara PP Perbasi dan pengurus provinsi setempat tentu diperlukan agar semua rencana dapat berjalan dengan baik.
"Kerja sama itu akan mendukung liga putra dan putri yang sudah ada. Bola basket ini digemari banyak orang sehingga saya yakin industri olahraganya akan berjalan," tutur Marciano.
Salah satu momentum tepat untuk memulai aktivitas di MSC, Marcino menambahkan, adalah digelarnya Piala Asia FIBA tahun 2022 dan Piala Dunia FIBA 2023 di Indonesia.
"Demi menyongsong dua acara besar tersebut, arena seperti MSC ini harus terus digunakan," kata pria asal Banjarmasin tersebut.
MSC merupakan sebuah kompleks olahraga yang dibangun oleh PT Freeport Indonesia.
Pada PON XX Papua, arena itu digunakan untuk cabang olahraga atletik dan bola basket. Dalam pemanfaatan umum, MSC juga dapat difungsikan untuk olahraga lain seperti bola voli dan bulu tangkis.
Fasilitas arena bola basket MSC mendapat pujian oleh para peserta PON Papua, salah satunya dari pelatih tim putra Bali I Gusti Ngurah Rustawijaya.
"Arena ini layak untuk turnamen nasional. Fasilitas termasuk ruang gantinya oke," tutur Rustawijaya.
"'Venue' bola basket ini bagus, sangat siap dan memenuhi syarat. Saya berharap setelah PON, arena ini bisa menggelar banyak kegiatan bola basket. Tanpa itu, sayang sekali," ujar Marciano usai meninjau arena bola basket MSC, Mimika, Kamis (7/10).
Marciano pun meminta PP Perbasi untuk segera merancang program dan aktivitas yang berkaitan dengan hal tersebut.
Intinya, menurut Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) periode 2011-2015 itu, kegiatan di MSC dapat menunjang pembinaan dan peningkatan industri olahraga bola basket nasional.
Kerja sama antara PP Perbasi dan pengurus provinsi setempat tentu diperlukan agar semua rencana dapat berjalan dengan baik.
"Kerja sama itu akan mendukung liga putra dan putri yang sudah ada. Bola basket ini digemari banyak orang sehingga saya yakin industri olahraganya akan berjalan," tutur Marciano.
Salah satu momentum tepat untuk memulai aktivitas di MSC, Marcino menambahkan, adalah digelarnya Piala Asia FIBA tahun 2022 dan Piala Dunia FIBA 2023 di Indonesia.
"Demi menyongsong dua acara besar tersebut, arena seperti MSC ini harus terus digunakan," kata pria asal Banjarmasin tersebut.
MSC merupakan sebuah kompleks olahraga yang dibangun oleh PT Freeport Indonesia.
Pada PON XX Papua, arena itu digunakan untuk cabang olahraga atletik dan bola basket. Dalam pemanfaatan umum, MSC juga dapat difungsikan untuk olahraga lain seperti bola voli dan bulu tangkis.
Fasilitas arena bola basket MSC mendapat pujian oleh para peserta PON Papua, salah satunya dari pelatih tim putra Bali I Gusti Ngurah Rustawijaya.
"Arena ini layak untuk turnamen nasional. Fasilitas termasuk ruang gantinya oke," tutur Rustawijaya.