Jayapura (ANTARA) - Wali Kota Jayapura, Provinsi Papua Benhur Tomi Mano mengaku sudah mengirimkan surat ke Menteri Perhubungan untuk memperpanjang penggunaan KM Tidar sebagai tempat isolasi terpusat terapung COVID-19 di daerah itu.

"Saya sudah bersurat ke Menhub yang meminta agar operasional KM Tidar sebagai tempat isolasi terpusat diperpanjang hingga Desember mendatang," kata Wali Kota Benhur Tomi Mano di Jayapura, Kamis.

Ia mengaku perpanjangan waktu operasional KM Tidar tersebut, karena pada November akan dilaksanakan Peparnas XIV dan  Desember 2021 dikhawatirkan terjadi peningkatan kasus COVID-19.

Menurut dia, saat ini pasien yang menjalani isolasi di KM Tidar tercatat sembilan orang dan mereka adalah peserta PON XX yang bukan ber-KTP Kota Jayapura. Sedangkan warga Kota Jayapura yang positif COVID-19 tercatat 17 orang dan kini menjalani karantina mandiri.

Ia mengaku bantuan dari Menhub sangat berarti dalam penanganan COVID-19, tidak saja bagi Kota Jayapura, tetapi daerah lain di sekitarnya seperti Kabupaten Jayapura.

"Oleh karena itu, kami berharap Menhub memperpanjang operasional KM Tidar sebagai tempat isolasi terpusat," ucapnya.

Ketika ditanya perkembangan COVID-19 di Kota Jayapura, Wali Kota Benhur mengaku hingga Rabu (20/10) tercatat lima kelurahan dilaporkan ada warganya yang positif COVID-19.

"Sebagian besar kelurahan di wilayah Kota Jayapura masuk kategori hijau, kecuali lima kelurahan yang zona kuning karena ada warga yang positif, namun jumlahnya satu atau dua orang," katanya.

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024