Merauke (ANTARA) - Pemkab Merauke bekerjasama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Papua menutup secara resmi pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar) CPNS golongan II, III formasi tahun 2018 di lingkungan Pemkab Merauke tahun 2021 diikuti sebanyak 278 peserta.
"ASN yang selesai mengikuti diklatsar jangan malas dan harus taat menjalankan tugas,"pesan Bupati Merauke Romanus Mbaraka saat menutup Diklatsar formasi 2018 seperti termuat layanan InfoPublik.id, Selasa.
Bupati Merauke Romanus Mbaraka menyebut, formasi CPNS tahun 2018 menurutnya tidak gampang dalam mengurusnya.
Sebab selanjutnya, lanjut Bupati Merauke, akan menyusul sebanyak 190 orang yang dinyatakan tidak lulus dalam seleksi nasional juga diupayakan untuk mendapatkan NIP sebelum Desember besok.
Selain itu, juga 190 orang yang sesungguhnya lulus pada seleksi nasional tapi dinyatakan tidak lulus di daerah juga telah mendapatkan NIPnya.
"Kita bersyukur sudah hampir finish,"ujar Romanus di Auditorium Kantor Bupati Merauke
Kesempatan itu, Romanus menekankan, kepada peserta yang sudah selesai mengikuti Diklatsar agar patuh, rajin, dan taat menjalankan tugas sebagai ASN alias tidak malas-malasan.
Bahkan Bupati Romanus Mbaraka telah berbagi pengalaman menjabatnya mulai dari nol untuk dijadikan motivasi bagi para ASN.
"Jangan malas, jangan mulut besar tapi kerja nol. Saya sudah kasi informasi banyak karena kalian yang akan melanjutkan Merauke ke depan. Kalian punya peluang besar, karena UU Provinsinya sudah disahkan, kerja baik-baik,"pintanya.
"Saya pesan kepada anak asli Papua, jangan malas, rajin masuk kantor, kerja tunjuk kualitas. Biar hitam keriting, isi dan sum-sum tidak. Jadilah tuan di negeri sendiri. Banyak orang di republik ini meragukan PON di Papua, orang menganggap Papua tidak bisa menyelenggarakannya.Tapi faktanya sukses. Kalian juga harus buktikan bahwa orang Papua bisa,"ujarnya.
ASN pendatang baru diminta siap bangun Merauke ke depan lebih maju. Sebab, begitu banyak orang Papua di pedalaman masih sangat tertinggal, dan ini menjadi tugas bersama.
"Yang baru selesai prajabatan, kalau ada ide gemiing silahkan disalurkan,"tambahnya
"ASN yang selesai mengikuti diklatsar jangan malas dan harus taat menjalankan tugas,"pesan Bupati Merauke Romanus Mbaraka saat menutup Diklatsar formasi 2018 seperti termuat layanan InfoPublik.id, Selasa.
Bupati Merauke Romanus Mbaraka menyebut, formasi CPNS tahun 2018 menurutnya tidak gampang dalam mengurusnya.
Sebab selanjutnya, lanjut Bupati Merauke, akan menyusul sebanyak 190 orang yang dinyatakan tidak lulus dalam seleksi nasional juga diupayakan untuk mendapatkan NIP sebelum Desember besok.
Selain itu, juga 190 orang yang sesungguhnya lulus pada seleksi nasional tapi dinyatakan tidak lulus di daerah juga telah mendapatkan NIPnya.
"Kita bersyukur sudah hampir finish,"ujar Romanus di Auditorium Kantor Bupati Merauke
Kesempatan itu, Romanus menekankan, kepada peserta yang sudah selesai mengikuti Diklatsar agar patuh, rajin, dan taat menjalankan tugas sebagai ASN alias tidak malas-malasan.
Bahkan Bupati Romanus Mbaraka telah berbagi pengalaman menjabatnya mulai dari nol untuk dijadikan motivasi bagi para ASN.
"Jangan malas, jangan mulut besar tapi kerja nol. Saya sudah kasi informasi banyak karena kalian yang akan melanjutkan Merauke ke depan. Kalian punya peluang besar, karena UU Provinsinya sudah disahkan, kerja baik-baik,"pintanya.
"Saya pesan kepada anak asli Papua, jangan malas, rajin masuk kantor, kerja tunjuk kualitas. Biar hitam keriting, isi dan sum-sum tidak. Jadilah tuan di negeri sendiri. Banyak orang di republik ini meragukan PON di Papua, orang menganggap Papua tidak bisa menyelenggarakannya.Tapi faktanya sukses. Kalian juga harus buktikan bahwa orang Papua bisa,"ujarnya.
ASN pendatang baru diminta siap bangun Merauke ke depan lebih maju. Sebab, begitu banyak orang Papua di pedalaman masih sangat tertinggal, dan ini menjadi tugas bersama.
"Yang baru selesai prajabatan, kalau ada ide gemiing silahkan disalurkan,"tambahnya