Wamena (ANTARA) - Penanggulangan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, ditargetkan mulai dilakukan pada awal November 2021.

Kepala Dinas Sosial Jayawijaya Nikolas Itlay di Wamena, Kamis, mengatakan sudah dilakukan koordinasi antar organisasi perangkat daerah (OPD) terkait data penduduk kategori kemiskinan ekstrem di wilayah ini.

"Awal November - Desember kegiatan itu akan dilaksanakan. Ini programnya sudah lama, tetapi terlambat turun ke daerah," katanya.

Nikolas Itlay mengatakan tidak semua atau 40 distrik di Kabupaten Jayawijaya menjadi lokus program itu.

Lima distrik yang menjadi lokus pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan ekstrem adalah Distrik Wouma, Wesaput, Bolakme, Asologaima dan Usilimo.

Mantan Kepala Distrik Hubikiak di Jayawijaya ini memastikan ada juga sumber dana dari Otonomi Khusus (Otsus) Papua untuk penanggulangan kemiskinan di daerah.

Dari lima distrik ini tidak semua kampung menjadi lokus program tersebut. Tercatat hanya 25 kampung di lima distrik yang menjadi lokus karena masih ada masyarakat di sana yang masuk kategori miskin ekstrem.

Kemiskinan ekstrem Kabupaten Jayawijaya sebanyak 67.720 jiwa dari jumlah penduduk berdasarkan data badan pusat statistik.*
 

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024