Jayapura (ANTARA) - Aparat keamanan TNI/Polri yang tergabung dalam satuan tugas Nemangkawi, sejak Jumat malam (29/10) kembali menguasai Bandara Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
"Memang benar sejak Jumat malam, Bandara Bilogai telah dikuasai TNI-Polri setelah sebelumnya kelompok kriminal bersenjata (KKB) sempat mendudukinya hingga menyebabkan tidak ada penerbangan sipil yang melayani rute ke wilayah itu," kata Direktur Reskrimsus Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Faizal Rahmadani, di Jayapura, Papua, Sabtu.
Ia bilang, saat ini bandara sudah aman untuk didarati karena anggota TNI-polisi sudah bersiaga di sekitar bandara.
"Polda Papua juga akan menambah personel ke Intan Jaya sebanyak dua pleton guna menambah perkuatan di wilayah itu," kata dia.
Ia mengatakan, saat ini warga mengungsi di dua lokasi yakni di gereja dan Polsek namun berapa banyak warga yang mengungsi belum diketahui pasti jumlahnya karena anggota masih mendata.
Ketika ditanya tentang insiden pembakaran Kantor Airnav Bandara Bilogai, Jumat (29/10), dia yang juga menjabat komandan Satgas Penegakan Hukum Nemangkawi mengaku dari laporan yang diterima yang dibakar bukan Kantor Airnav bandara itu melainkan rumah genset, kios milik Rian, dan dua unit kendaraan termasuk mobil ambulans yang ada di sekitar bandara.
Sebelumnya Komandan Kodim 1705/Nabire, Letnan Kolonel Infantri Anjuanda Pardosi, Jumat malam, menyatakan, sempat terjadi kontak tembak antara mereka dengan gerombolan bersenjata di sekitar Distrik Sugapa namun tidak ada korban jiwa.
"Memang benar sejak Jumat malam, Bandara Bilogai telah dikuasai TNI-Polri setelah sebelumnya kelompok kriminal bersenjata (KKB) sempat mendudukinya hingga menyebabkan tidak ada penerbangan sipil yang melayani rute ke wilayah itu," kata Direktur Reskrimsus Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Faizal Rahmadani, di Jayapura, Papua, Sabtu.
Ia bilang, saat ini bandara sudah aman untuk didarati karena anggota TNI-polisi sudah bersiaga di sekitar bandara.
"Polda Papua juga akan menambah personel ke Intan Jaya sebanyak dua pleton guna menambah perkuatan di wilayah itu," kata dia.
Ia mengatakan, saat ini warga mengungsi di dua lokasi yakni di gereja dan Polsek namun berapa banyak warga yang mengungsi belum diketahui pasti jumlahnya karena anggota masih mendata.
Ketika ditanya tentang insiden pembakaran Kantor Airnav Bandara Bilogai, Jumat (29/10), dia yang juga menjabat komandan Satgas Penegakan Hukum Nemangkawi mengaku dari laporan yang diterima yang dibakar bukan Kantor Airnav bandara itu melainkan rumah genset, kios milik Rian, dan dua unit kendaraan termasuk mobil ambulans yang ada di sekitar bandara.
Sebelumnya Komandan Kodim 1705/Nabire, Letnan Kolonel Infantri Anjuanda Pardosi, Jumat malam, menyatakan, sempat terjadi kontak tembak antara mereka dengan gerombolan bersenjata di sekitar Distrik Sugapa namun tidak ada korban jiwa.