Mogadishu (ANTARA) - Pelaku pengeboman al Shabaab meledakkan dirinya di ibu kota Somalia bersama seorang wartawan ternama pada Sabtu (20/11), menurut kelompok al Shabaab dan keluarga korban kepada Reuters.
Abdiaziz Mohamud Guled, yang biasa dikenal Abdiaziz Afrika, bekerja di Radio milik pemerintah Mogadishu dan kerap meliput al Shabaab.
"Sepupu saya Abdiaziz tewas oleh pelaku bom bunuh diri tak lama setelah pergi ke sebuah restoran... ia tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit," kata saudaranya Abdullahi Nur kepada Reuters.
"Ia selalu menyoroti al Shabaab, semoga Tuhan menerima arwahnya," kata Nur.
Al Shabaab mengakui aksi bom bunuh diri tersebut. Kelompok itu, yang berniat menggulingkan pemerintah dan menerapkan penafsiran hukum ketat Islam versinya sendiri, kerap melancarkan pengeboman.
"Anggota (Al Shabaab) sudah lama mengincar Abdiaziz. Ia melakukan kejahatan terhadap Islam, ia terlibat dalam sejumlah pembunuhan anggota," kata juru bicara operasi militer al Shabaab, Abdiasis Abu Musab, kepada Reuters via telepon.
Sumber: Reuters
Abdiaziz Mohamud Guled, yang biasa dikenal Abdiaziz Afrika, bekerja di Radio milik pemerintah Mogadishu dan kerap meliput al Shabaab.
"Sepupu saya Abdiaziz tewas oleh pelaku bom bunuh diri tak lama setelah pergi ke sebuah restoran... ia tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit," kata saudaranya Abdullahi Nur kepada Reuters.
"Ia selalu menyoroti al Shabaab, semoga Tuhan menerima arwahnya," kata Nur.
Al Shabaab mengakui aksi bom bunuh diri tersebut. Kelompok itu, yang berniat menggulingkan pemerintah dan menerapkan penafsiran hukum ketat Islam versinya sendiri, kerap melancarkan pengeboman.
"Anggota (Al Shabaab) sudah lama mengincar Abdiaziz. Ia melakukan kejahatan terhadap Islam, ia terlibat dalam sejumlah pembunuhan anggota," kata juru bicara operasi militer al Shabaab, Abdiasis Abu Musab, kepada Reuters via telepon.
Sumber: Reuters