Keerom (ANTARA) - Prajurit TNI Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 512/QY membekali pelajaran wawasan kebangsaan kepada anak di perbatasan Kampung Banda, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua.
Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 512/QY Letkol Inf Taufik Hidayat dalam keterangan diterima, Minggu, mengatakan kegiatan pengajaran wawasan kebangsaan merupakan salah satu upaya untuk membekali anak-anak sejak dini tentang pentingnya bela negara.
"Kegiatan ini dilakukan di alam terbuka sehingga suasana lebih alami. Dalam membekali anak-anak tentang pentingnya bela negara, kami tetap mematuhi prokes yang berlaku," terang Dansatgas.
Salah satu tujuan lain dari pemberian materi wawasan kebangsaan ini, menurut Dansatgas, agar para anak-anak di perbatasan memiliki rasa cinta terhadap tanah air Indonesia.
Dikatakan Dansatgas, pengetahuan wawasan kebangsaan yaki pengamalan tentang Pancasila dan UUD 1945 juga diberikan kepada anak dilakukan anggota Pos Waris.
"Hal ini untuk pembentukan karakter sejak dini agar anak-anak memiliki sikap yang lebih patriotik dan disiplin, karena hal tersebut merupakan modal dasar untuk menentukan masa depan dan kemajuan wilayah perbatasan,"ujar Dansatgas.
Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 512/QY Letkol Inf Taufik Hidayat dalam keterangan diterima, Minggu, mengatakan kegiatan pengajaran wawasan kebangsaan merupakan salah satu upaya untuk membekali anak-anak sejak dini tentang pentingnya bela negara.
"Kegiatan ini dilakukan di alam terbuka sehingga suasana lebih alami. Dalam membekali anak-anak tentang pentingnya bela negara, kami tetap mematuhi prokes yang berlaku," terang Dansatgas.
Salah satu tujuan lain dari pemberian materi wawasan kebangsaan ini, menurut Dansatgas, agar para anak-anak di perbatasan memiliki rasa cinta terhadap tanah air Indonesia.
Dikatakan Dansatgas, pengetahuan wawasan kebangsaan yaki pengamalan tentang Pancasila dan UUD 1945 juga diberikan kepada anak dilakukan anggota Pos Waris.
"Hal ini untuk pembentukan karakter sejak dini agar anak-anak memiliki sikap yang lebih patriotik dan disiplin, karena hal tersebut merupakan modal dasar untuk menentukan masa depan dan kemajuan wilayah perbatasan,"ujar Dansatgas.