Jayapura (ANTARA) -
Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) melalui Stasiun Meteorologi Maritim Jayapura mengimbau masyarakat untuk lebih waspada pada tingginya gelombang laut pada Desember 2021.
 
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Jayapura Heri Purnomo dalam siaran pers di Jayapura, Selasa, mengatakan wilayah perairan utara Papua mengalami peningkatan ketinggian gelombang cukup signifikan dalam beberapa waktu terakhir yakni berkisar dua hingga enam meter serta angin kencang yang mencapai 30 kilometer per jam.

"Hal ini disebabkan adanya percepatan angin secara konsisten akibat masa transisi dari angin timuran ke angin baratan di mana memberikan dampak terhadap peningkatan gelombang serta dinamika pesisir berupa banjir pesisir," katanya.

Menurut Heri, pasang air laut tertinggi 1,4 meter dan surut terendah air laut 0,1 meter di mana angin di wilayah Papua bagian utara umumnya bertiup dari arah barat daya sampai barat laut dengan kecepatan angin antara 5-30 kilometer per jam.
 
"Untuk itu, kami mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan akan potensi kejadian bencana hidrometeorologi apabila terjadi hujan lebat dan angin kencang," ujarnya.

Pihaknya juga mengharapkan warga untuk memperhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran, misalnya perahu nelayan di mana kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

"Untuk kapal tongkang diharapkan waspada jika kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, demikian juga dengan kapal feri di mana kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter," katanya.

Dia menambahkan untuk kapal ukuran besar, seperti kapal kargo atau pesiar, harus waspada jika kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas empat meter, sedangkan bagi masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area berpeluang terjadinya gelombang tinggi, agar selalu waspada kemungkinan bencana.
 

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024