Jayapura (ANTARA) - Sebanyak 40 warga Kampung Wambakom, Distrik Serambakom, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, kini mengungsi ke Gereja Katholik yang ada di kampung tersebut usai kelompok kriminal bersenjata (KKB) membakar SMP negeri di daerah itu .
Warga yang sebagian besar wanita, anak-anak, dan lansia itu mengungsi usai SMP negeri yang ada di kampung dibakar KKB, Selasa pagi (14/12), kata Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito kepada ANTARA, Selasa.
Ia mengakui saat membantu evakuasi warga dari rumah mereka ke gereja, personel gabungan TNI-Polri ditembaki KKB hingga terjadi baku tembak sekitar satu jam lebih.
Kontak tembak yang terjadi dari pukul 09.50 WIT hingga 11.15 WIT itu dilaporkan tidak ada korban jiwa baik dari pihak anggota maupun warga.
Dia mengatakan perkuatan belum dapat dilakukan karena letak geografis menuju Serambakom yang di kiri-kanannya terdapat perbukitan sehingga dapat menjadi sasaran tembak.
KKB pada Senin (13/12) dilaporkan melakukan penembakan ke Pos Brimob yang ada di Serambakom dan Minggu (5/12) membakar Gedung SMA Negeri 1 Oksibil, jelas AKBP Cahyo Sukarnito.
Warga yang sebagian besar wanita, anak-anak, dan lansia itu mengungsi usai SMP negeri yang ada di kampung dibakar KKB, Selasa pagi (14/12), kata Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito kepada ANTARA, Selasa.
Ia mengakui saat membantu evakuasi warga dari rumah mereka ke gereja, personel gabungan TNI-Polri ditembaki KKB hingga terjadi baku tembak sekitar satu jam lebih.
Kontak tembak yang terjadi dari pukul 09.50 WIT hingga 11.15 WIT itu dilaporkan tidak ada korban jiwa baik dari pihak anggota maupun warga.
Dia mengatakan perkuatan belum dapat dilakukan karena letak geografis menuju Serambakom yang di kiri-kanannya terdapat perbukitan sehingga dapat menjadi sasaran tembak.
KKB pada Senin (13/12) dilaporkan melakukan penembakan ke Pos Brimob yang ada di Serambakom dan Minggu (5/12) membakar Gedung SMA Negeri 1 Oksibil, jelas AKBP Cahyo Sukarnito.