Wamena (ANTARA) - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wamena Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua membuka layanan vaksinasi COVID-19 tiga hari dalam seminggu.
Direktur RSUD Wamena dokter Felly Sahureka di Wamena, Kamis, mengatakan akhir tahun ini antusias masyarakat untuk vaksin di RSUD cukup tinggi.
"Layanan vaksinasi itu setiap hari Senin, Rabu dan Jumat. Antusias masyarakat masih tinggi," katanya.
Ia mengajak masyarakat segera mengikuti vaksinasi agar bisa melindungi diri sendiri dan orang-orang di sekitar mereka.
"Kalau kita tidak cepat vaksin, nanti kita hidup begini terus, hidup dengan masker, dengan ketakutan," katanya.
Felly Sahureka memastikan sebelum dilakukan vaksinasi akan dilakukan pemeriksaan kesehatan lebih dahulu dan tidak bisa dipaksakan mereka yang mengidap penyakit bawaan menerima vaksinasi.
"Artinya jika dia tidak lolos pemeriksaan dalam arti ada penyakit lain yang harus ditunda vaksinasinya, pasti akan ditunda. Bahkan kalau tidak bisa dilakukan vaksin pasti tidak divaksin," katanya.
Ia menjelaskan bahwa warga yang sudah divaksinasi jika terkena COVID-19 maka daya tahan tubuhnya lebih baik dibandingkan mereka yang belum vaksin dan terinfeksi corona.
Direktur RSUD Wamena dokter Felly Sahureka di Wamena, Kamis, mengatakan akhir tahun ini antusias masyarakat untuk vaksin di RSUD cukup tinggi.
"Layanan vaksinasi itu setiap hari Senin, Rabu dan Jumat. Antusias masyarakat masih tinggi," katanya.
Ia mengajak masyarakat segera mengikuti vaksinasi agar bisa melindungi diri sendiri dan orang-orang di sekitar mereka.
"Kalau kita tidak cepat vaksin, nanti kita hidup begini terus, hidup dengan masker, dengan ketakutan," katanya.
Felly Sahureka memastikan sebelum dilakukan vaksinasi akan dilakukan pemeriksaan kesehatan lebih dahulu dan tidak bisa dipaksakan mereka yang mengidap penyakit bawaan menerima vaksinasi.
"Artinya jika dia tidak lolos pemeriksaan dalam arti ada penyakit lain yang harus ditunda vaksinasinya, pasti akan ditunda. Bahkan kalau tidak bisa dilakukan vaksin pasti tidak divaksin," katanya.
Ia menjelaskan bahwa warga yang sudah divaksinasi jika terkena COVID-19 maka daya tahan tubuhnya lebih baik dibandingkan mereka yang belum vaksin dan terinfeksi corona.