Jayapura (ANTARA) - PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Maluku Papua berhasil melaksanakan uji pemberian tegangan pada Gardu Induk (GI) Timika 150 kilo Volt (kV).
General Manager PLN UIP Maluku Papua Reisal Rimtahi Hasoloan dalam siaran pers di Jayapura, Minggu, mengatakan uji pembebanan tersebut dilakukan dalam rangka mengetes keandalan instalasi GI Timika sebelum menerima tegangan dari Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) secara terus menerus.
"Gardu induk yang terletak di SP 4, Kelurahan Wonosari Jaya, tersebut adalah bagian dari sistem kelistrikan tegangan tinggi pertama di Kabupaten Mimika," katanya.
Menurut Reisal, dengan adanya infrastruktur ini distribusi listrik yang dihasilkan PLTMG di Pomako bisa semakin andal, karena bisa disalurkan melalui SUTT menuju GI Timika sehingga dapat terhindar dari penyusutan daya listrik yang signifikan.
"Proyek tersebut ditujukan untuk mendukung peningkatan aktifitas ekonomi di Kabupaten Mimika yang semakin pesat," ujarnya.
Dia menjelaskan gardu induk sengaja diletakkan di dekat pusat kegiatan perekonomian dan pemerintahan supaya dapat memenuhi kebutuhan listrik yang ada.
"Fungsi gardu induk sendiri secara sederhana adalah untuk menurunkan daya dari SUTT sehingga dapat didistribusikan ke pelanggan melalui jaringan tegangan rendah," katanya lagi.
Sementara itu, Manajer PLN Unit Pelaksana Proyek (UPP) Papua Donald Silaen mengatakan sistem kelistrikan tegangan tinggi ini dimulai dengan produksi listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Timika berkapasitas 10 Megawatt (MW) di Kampung Pomako.
"Kemudian tenaga listrik tersebut nantinya disalurkan oleh transmisi SUTT 150 kV menuju GI Timika di SP 4," ujarnya lagi.
SUTT dengan jumlah tower sebanyak 77 unit tersebut kini masih dalam tahap konstruksi dan diharapkan rampung pada tahun depan.
Sistem jaringan transmisi tegangan tinggi ini merupakan yang kedua di Provinsi Papua setelah jaringan yang serupa dibangun di Kabupaten dan Kota Jayapura.
Kini PLN melaksanakan konstruksi secara paralel antara GI Timika dengan SUTT 150 kV, di mana pada akhir tahun ini berfokus pada perolehan Sertifikat Laik Operasi (SLO) untuk GI Timika.
General Manager PLN UIP Maluku Papua Reisal Rimtahi Hasoloan dalam siaran pers di Jayapura, Minggu, mengatakan uji pembebanan tersebut dilakukan dalam rangka mengetes keandalan instalasi GI Timika sebelum menerima tegangan dari Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) secara terus menerus.
"Gardu induk yang terletak di SP 4, Kelurahan Wonosari Jaya, tersebut adalah bagian dari sistem kelistrikan tegangan tinggi pertama di Kabupaten Mimika," katanya.
Menurut Reisal, dengan adanya infrastruktur ini distribusi listrik yang dihasilkan PLTMG di Pomako bisa semakin andal, karena bisa disalurkan melalui SUTT menuju GI Timika sehingga dapat terhindar dari penyusutan daya listrik yang signifikan.
"Proyek tersebut ditujukan untuk mendukung peningkatan aktifitas ekonomi di Kabupaten Mimika yang semakin pesat," ujarnya.
Dia menjelaskan gardu induk sengaja diletakkan di dekat pusat kegiatan perekonomian dan pemerintahan supaya dapat memenuhi kebutuhan listrik yang ada.
"Fungsi gardu induk sendiri secara sederhana adalah untuk menurunkan daya dari SUTT sehingga dapat didistribusikan ke pelanggan melalui jaringan tegangan rendah," katanya lagi.
Sementara itu, Manajer PLN Unit Pelaksana Proyek (UPP) Papua Donald Silaen mengatakan sistem kelistrikan tegangan tinggi ini dimulai dengan produksi listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Timika berkapasitas 10 Megawatt (MW) di Kampung Pomako.
"Kemudian tenaga listrik tersebut nantinya disalurkan oleh transmisi SUTT 150 kV menuju GI Timika di SP 4," ujarnya lagi.
SUTT dengan jumlah tower sebanyak 77 unit tersebut kini masih dalam tahap konstruksi dan diharapkan rampung pada tahun depan.
Sistem jaringan transmisi tegangan tinggi ini merupakan yang kedua di Provinsi Papua setelah jaringan yang serupa dibangun di Kabupaten dan Kota Jayapura.
Kini PLN melaksanakan konstruksi secara paralel antara GI Timika dengan SUTT 150 kV, di mana pada akhir tahun ini berfokus pada perolehan Sertifikat Laik Operasi (SLO) untuk GI Timika.