Waropen (ANTARA) - Prajurit TNI Koramil 1709-03/Waropen Bawah bersama warga Kampung Piro SP3 Kabupaten Waropen Papua melakukan kerja bakti memperbaiki jembatan rusak sebagai akses utama transportasi masyarakat.
Babinsa Koramil 1709-03/Waropen Bawah Serda Mahfuz Jamil dalam keterangan diterima ANTARA di Waropen, Rabu, mengatakan bahwa perbaikan jembatan yang rusak akibat kayunya sudah lapuk sehingga membahayakan orang dan kendaraan yang melintas.
"Setelah pohon ditebang, kami bersama warga bergotong royong membawa kayu tersebut untuk menggantikan kayu lapuk di jembatan," katanya.
Serda Mahfud menjelaskan bahwa keberadaan jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses jalan penghubung yang ada di kampung.
"Apabila jembatan ini rusak dapat menyebabkan lumpuhnya transportasi warga dalam beraktivitas sehari-hari, baik itu para pelajar maupun masyarakat yang beraktivitas untuk berkebun dan lain sebagainya," ujarnya.
Ketika mengetahui jembatan ini rusak, kata dia, pihak warga bersama personel babinsa merencanakan secara singkat perbaikan supaya bisa berfungsi.
Lewat kegiatan seperti ini, dia berharap dapat membudayakan semangat gotong royong bagi seluruh warga karena seberat apa pun pekerjaan bila bersama-sama mengerjakannya akan menjadi ringan.
Sementara itu, warga setempat bernama Fieter mengakui jembatan ini sangat penting bagi warga sebab menjadi satu satu akses transportasi di kampung.
"Berkat kehadiran babinsa dalam perbaikan jembatan ini, kami merasa sangat berterima kasih karena babinsa telah hadir membantu kami dalam pekerjaan ini," ujarnya.
Babinsa Koramil 1709-03/Waropen Bawah Serda Mahfuz Jamil dalam keterangan diterima ANTARA di Waropen, Rabu, mengatakan bahwa perbaikan jembatan yang rusak akibat kayunya sudah lapuk sehingga membahayakan orang dan kendaraan yang melintas.
"Setelah pohon ditebang, kami bersama warga bergotong royong membawa kayu tersebut untuk menggantikan kayu lapuk di jembatan," katanya.
Serda Mahfud menjelaskan bahwa keberadaan jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses jalan penghubung yang ada di kampung.
"Apabila jembatan ini rusak dapat menyebabkan lumpuhnya transportasi warga dalam beraktivitas sehari-hari, baik itu para pelajar maupun masyarakat yang beraktivitas untuk berkebun dan lain sebagainya," ujarnya.
Ketika mengetahui jembatan ini rusak, kata dia, pihak warga bersama personel babinsa merencanakan secara singkat perbaikan supaya bisa berfungsi.
Lewat kegiatan seperti ini, dia berharap dapat membudayakan semangat gotong royong bagi seluruh warga karena seberat apa pun pekerjaan bila bersama-sama mengerjakannya akan menjadi ringan.
Sementara itu, warga setempat bernama Fieter mengakui jembatan ini sangat penting bagi warga sebab menjadi satu satu akses transportasi di kampung.
"Berkat kehadiran babinsa dalam perbaikan jembatan ini, kami merasa sangat berterima kasih karena babinsa telah hadir membantu kami dalam pekerjaan ini," ujarnya.