Timika (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri menyebut aparat TNI dan Polri tidak akan terpancing dengan berbagai tindakan provokasi yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) sebagaimana terjadi di kawasan Bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak pada Sabtu pagi.
Berbicara kepada awak media di Timika, Sabtu siang, Kapolda Papua mengakui pada Sabtu pagi terjadi insiden gangguan keamanan oleh kelompok bersenjata di kawasan Bandara Aminggaru Ilaga hingga mengakibatkan Prajurit Kepala Hermansyah, anggota Kopasgat TNI AU tertembak di bagian bahu kanan dan kiri.
"Tadi pagi memang ada gangguan. Dalam pergelaran Operasi Damai Cartenz, kita selalu berupaya untuk sabar, karena sabar dalam memberikan kasih tentunya akan melahirkan damai sejahtera," ujar Irjen Fakhiri.
Kapolda Papua menegaskan seluruh anggota TNI-Polri yang hadir di Papua saat ini membawa misi untuk menciptakan kedamaian.
Karena itu, katanya, ketika terjadi insiden gangguan oleh kelompok bersenjata maka anggota TNI dan Polri tidak lagi dalam posisi untuk merespon lebih jauh setiap gangguan yang terjadi. Hal itu, katanya, bukan mau menunjukkan bahwa TNI dan Polri takut dengan kelompok bersenjata.
"Saya tegaskan TNI-Polri bukan takut menghadapi mereka. Kami tentunya akan tegas dan terukur apabila mereka berani datang ke tempat kami," ucap Irjen Fakhiri yang merupakan putra asli Papua itu.
Kapolda berharap jajaran Pemerintah Daerah yang sudah diberi kepercayaan untuk berada pada garda terdepan dalam penyelesaian konflik dan kekerasan di Tanah Papua dapat memainkan peran masif nya untuk mendekatkan diri kepada masyarakat.
"Ini supaya masyarakat yang masih berseberangan itu bisa diajak untuk kooperatif mau kembali ke kampungnya, menyimpan senjata dan kembali membangun kampungnya sehingga bisa hadir kedamaian di Ilaga. Tentu ini membutuhkan banyak pengorbanan," tuturnya.
Hingga kini Kapolda Papua terus memantau perkembangan situasi kamtibmas di wilayah Kabupaten Puncak, terutama di sekitar Kota Ilaga, lebih khusus di kawasan Bandara Aminggaru.
Apabila eskalasi keamanan di wilayah itu semakin besar, maka Kapolda Papua selaku Komandan Operasi Damai Cartenz akan segera mengirim perkuatan pengamanan untuk membantu Polres Puncak dalam rangka mengambil langkah-langkah penegakan hukum terhadap para pelaku gangguan keamanan yaitu gerombolan sipil bersenjata.
Prajurit Kepala Hermansyah, anggota Kopasgat TNI AU mengalami luka tembak pada Sabtu pagi sekitar pukul 07.35 WIT saat sedang menjaga Bandara Aminggaru Ilaga.
Komandan Korem 173/PVB Brigadir Jenderal TNI Taufan Gestoro mengatakan korban sudah mendapat penanganan medis di Puskesmas Ilaga dan sedang menunggu helikopter untuk dievakuasi ke RSUD Mimika di Timika.
Pelaku penembakan diperkirakan dari kawasan hutan yang terletak di ujung Bandara Aminggaru.
Sebelumnya pada 27 Januari lalu, tiga prajurit TNI AD gugur dalam kontak tembak dengan kelompok bersenjata di Distrik Gome, Kabupaten Puncak.
Berbicara kepada awak media di Timika, Sabtu siang, Kapolda Papua mengakui pada Sabtu pagi terjadi insiden gangguan keamanan oleh kelompok bersenjata di kawasan Bandara Aminggaru Ilaga hingga mengakibatkan Prajurit Kepala Hermansyah, anggota Kopasgat TNI AU tertembak di bagian bahu kanan dan kiri.
"Tadi pagi memang ada gangguan. Dalam pergelaran Operasi Damai Cartenz, kita selalu berupaya untuk sabar, karena sabar dalam memberikan kasih tentunya akan melahirkan damai sejahtera," ujar Irjen Fakhiri.
Kapolda Papua menegaskan seluruh anggota TNI-Polri yang hadir di Papua saat ini membawa misi untuk menciptakan kedamaian.
Karena itu, katanya, ketika terjadi insiden gangguan oleh kelompok bersenjata maka anggota TNI dan Polri tidak lagi dalam posisi untuk merespon lebih jauh setiap gangguan yang terjadi. Hal itu, katanya, bukan mau menunjukkan bahwa TNI dan Polri takut dengan kelompok bersenjata.
"Saya tegaskan TNI-Polri bukan takut menghadapi mereka. Kami tentunya akan tegas dan terukur apabila mereka berani datang ke tempat kami," ucap Irjen Fakhiri yang merupakan putra asli Papua itu.
Kapolda berharap jajaran Pemerintah Daerah yang sudah diberi kepercayaan untuk berada pada garda terdepan dalam penyelesaian konflik dan kekerasan di Tanah Papua dapat memainkan peran masif nya untuk mendekatkan diri kepada masyarakat.
"Ini supaya masyarakat yang masih berseberangan itu bisa diajak untuk kooperatif mau kembali ke kampungnya, menyimpan senjata dan kembali membangun kampungnya sehingga bisa hadir kedamaian di Ilaga. Tentu ini membutuhkan banyak pengorbanan," tuturnya.
Hingga kini Kapolda Papua terus memantau perkembangan situasi kamtibmas di wilayah Kabupaten Puncak, terutama di sekitar Kota Ilaga, lebih khusus di kawasan Bandara Aminggaru.
Apabila eskalasi keamanan di wilayah itu semakin besar, maka Kapolda Papua selaku Komandan Operasi Damai Cartenz akan segera mengirim perkuatan pengamanan untuk membantu Polres Puncak dalam rangka mengambil langkah-langkah penegakan hukum terhadap para pelaku gangguan keamanan yaitu gerombolan sipil bersenjata.
Prajurit Kepala Hermansyah, anggota Kopasgat TNI AU mengalami luka tembak pada Sabtu pagi sekitar pukul 07.35 WIT saat sedang menjaga Bandara Aminggaru Ilaga.
Komandan Korem 173/PVB Brigadir Jenderal TNI Taufan Gestoro mengatakan korban sudah mendapat penanganan medis di Puskesmas Ilaga dan sedang menunggu helikopter untuk dievakuasi ke RSUD Mimika di Timika.
Pelaku penembakan diperkirakan dari kawasan hutan yang terletak di ujung Bandara Aminggaru.
Sebelumnya pada 27 Januari lalu, tiga prajurit TNI AD gugur dalam kontak tembak dengan kelompok bersenjata di Distrik Gome, Kabupaten Puncak.