Jakarta (ANTARA) - Susu kurma bisa menjadi pilihan menu sehat sekaligus favorit seperti takjil saat berbuka puasa maupun hidangan pencuci mulut, menurut dokter spesialis gizi dari Universitas Indonesia, dr. Feni Nugraha Mars, Mgz, SpGK.
"Susu kurma bisa menjadi pilihan yang sehat dan juga mudah diolah menjadi berbagai menu favorit keluarga seperti takjil saat berbuka maupun hidangan pencuci mulut," kata Feni melalui siaran pers, dikutip Rabu.
Selain mengandung protein hewani, susu kurma diketahui juga mengandung zat gizi lain, seperti karbohidrat, lemak, laktosa, vitamin dan mineral.
Susu sendiri mengandung berbagai vitamin dan mineral seperti vitamin A, vitamin E, seng, dan selenium yang berfungsi sebagai antioksidan dan dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Susu termasuk sumber kalsium dan vitamin D, yang baik untuk kesehatan tulang dan sendi. Di dalam 1 gelas susu mengandung kalsium sekitar 300 mg, yang setara dengan 30 persen kebutuhan kalsium harian Anda.
Selain susu, kurma juga merupakan salah satu makanan pilihan selama menjalankan puasa. Menurut data USDA (United States Department of Agriculture) Food Data Central, kurma mengandung tinggi karbohidrat, serta mengandung protein, lemak, serat, juga berbagai vitamin dan mineral.
Kurma juga mengandung tinggi karbohidrat yaitu glukosa, fruktosa, dan sukrosa, yang merupakan sumber energi tubuh selama menjalankan puasa 14 jam.
"Kandungan glukosa dan fruktosa yang tinggi pada kurma merupakan bentuk gula sederhana yang dapat cepat digunakan oleh tubuh sebagai sumber energi," tutur Feni.
Menurut International Journal of Food Sciences and Nutrition, kurma kaya akan nutrisi, yang dapat dikonsumsi untuk membantu mengembalikan energi yang hilang selama puasa, baik pada saat sahur maupun berbuka puasa. Dalam 1 butir kurma dengan berat 24 gram mengandung 66 kalori dan gula 16 gram.
"Susu kurma bisa menjadi pilihan yang sehat dan juga mudah diolah menjadi berbagai menu favorit keluarga seperti takjil saat berbuka maupun hidangan pencuci mulut," kata Feni melalui siaran pers, dikutip Rabu.
Selain mengandung protein hewani, susu kurma diketahui juga mengandung zat gizi lain, seperti karbohidrat, lemak, laktosa, vitamin dan mineral.
Susu sendiri mengandung berbagai vitamin dan mineral seperti vitamin A, vitamin E, seng, dan selenium yang berfungsi sebagai antioksidan dan dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Susu termasuk sumber kalsium dan vitamin D, yang baik untuk kesehatan tulang dan sendi. Di dalam 1 gelas susu mengandung kalsium sekitar 300 mg, yang setara dengan 30 persen kebutuhan kalsium harian Anda.
Selain susu, kurma juga merupakan salah satu makanan pilihan selama menjalankan puasa. Menurut data USDA (United States Department of Agriculture) Food Data Central, kurma mengandung tinggi karbohidrat, serta mengandung protein, lemak, serat, juga berbagai vitamin dan mineral.
Kurma juga mengandung tinggi karbohidrat yaitu glukosa, fruktosa, dan sukrosa, yang merupakan sumber energi tubuh selama menjalankan puasa 14 jam.
"Kandungan glukosa dan fruktosa yang tinggi pada kurma merupakan bentuk gula sederhana yang dapat cepat digunakan oleh tubuh sebagai sumber energi," tutur Feni.
Menurut International Journal of Food Sciences and Nutrition, kurma kaya akan nutrisi, yang dapat dikonsumsi untuk membantu mengembalikan energi yang hilang selama puasa, baik pada saat sahur maupun berbuka puasa. Dalam 1 butir kurma dengan berat 24 gram mengandung 66 kalori dan gula 16 gram.