Jayapura (ANTARA) - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Papua Jeri Agus Yudianto menerima penghargaan dari Komisi Penyiaran Daerah (KPID) setempat, Jumat (1/4), di Jayapura atas eksistensinya mengawal kebenaran informasi di tengah maraknya pemberitaan hoaks.
Dalam siaran pers di Jayapura, Jumat, usai penyerahan, Jeri mengapresiasi lembaga KPID yang secara berkala memantau kinerja instansinya.
Pihaknya berjanji akan terus menjaga marwah pemberian informasi yang benar kepada masyarakat.
“Di mana ke depan kami bakal terus meningkatkan serta memberikan literasi dalam bentuk edukasi, baik di media sosial maupun lainnya kepada masyarakat, sehingga mereka dapat menggunakan medsos dengan baik dan jauh dari hoaks," katanya.
Dia akui, sampai dengan saat ini masih ada ketimpangan informasi di media sosial yang begitu tinggi. Bahkan meski penyebaran informasi merupakan hak semua orang, masih banyak ditemukan potensi hoaks.
Oleh karenanya, dia bertekad melakukan edukasi lewat medsos resmi kominfo, baik di twitter, instagram, facebook dan website resmi Pemprov Papua, untuk kemudian dijadikan sebagai literasi dalam menangani hoaks.
“Kita juga nanti menggandeng komunitas influencer di Papua yang sudah menjadi mitra kita, untuk nanti bersama-sama dengan Kominfo Papua menyampaikan informasi yang benar,” tutupnya.
Sementara pada acara puncak peringatan hari penyiaran nasional ke-89 tahun 2022, Jumat (1/4) pagi, di Swissbelt Hotel Jayapura KPID Papua juga menganugerahkan penghargaan lain kepada lembaga publik di Papua.
Di antaranya, RRI Jayapura yang dinobatkan sebagai Radio Publik Peduli Siaran Pembangunan Papua.
Kemudian TVRI Papua sebagai Televisi Publik Responsif Digitalisasi Penyiaran.
Selanjutnya, Gubernur Papua Lukas Enembe yang dinobatkan sebagai “Bapak Peduli Penyiaran Sehat, Berimbang dan Edukatif.
Dalam siaran pers di Jayapura, Jumat, usai penyerahan, Jeri mengapresiasi lembaga KPID yang secara berkala memantau kinerja instansinya.
Pihaknya berjanji akan terus menjaga marwah pemberian informasi yang benar kepada masyarakat.
“Di mana ke depan kami bakal terus meningkatkan serta memberikan literasi dalam bentuk edukasi, baik di media sosial maupun lainnya kepada masyarakat, sehingga mereka dapat menggunakan medsos dengan baik dan jauh dari hoaks," katanya.
Dia akui, sampai dengan saat ini masih ada ketimpangan informasi di media sosial yang begitu tinggi. Bahkan meski penyebaran informasi merupakan hak semua orang, masih banyak ditemukan potensi hoaks.
Oleh karenanya, dia bertekad melakukan edukasi lewat medsos resmi kominfo, baik di twitter, instagram, facebook dan website resmi Pemprov Papua, untuk kemudian dijadikan sebagai literasi dalam menangani hoaks.
“Kita juga nanti menggandeng komunitas influencer di Papua yang sudah menjadi mitra kita, untuk nanti bersama-sama dengan Kominfo Papua menyampaikan informasi yang benar,” tutupnya.
Sementara pada acara puncak peringatan hari penyiaran nasional ke-89 tahun 2022, Jumat (1/4) pagi, di Swissbelt Hotel Jayapura KPID Papua juga menganugerahkan penghargaan lain kepada lembaga publik di Papua.
Di antaranya, RRI Jayapura yang dinobatkan sebagai Radio Publik Peduli Siaran Pembangunan Papua.
Kemudian TVRI Papua sebagai Televisi Publik Responsif Digitalisasi Penyiaran.
Selanjutnya, Gubernur Papua Lukas Enembe yang dinobatkan sebagai “Bapak Peduli Penyiaran Sehat, Berimbang dan Edukatif.