Jayapura (ANTARA) - Kodim 1709/Yawa menyerahkan bantuan tunai kepada pedagang kaki lima, warung dan nelayan (BTPKLWN) di Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua masing-masing sebesar Rp600 ribu.
Bupati Kepulauan Yapen Toni Tesar mengatakan pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Kodim 1709/Yawa yang telah membantu penyaluran BTPKLWN dari pemerintah pusat kepada masyarakat.
Sementara itu, Meri Anderi salah seorang penerima bantuan mengucapkan rasa syukurnya kepada pemerintah dan TNI atas bantuan yang diberikan.
Penyerahan bantuan yang dilaksanakan Senin (11/4) di Serui itu dilaksanakan di aula Makodim 1709/Yawa, Distrik Anotaurei, kabupaten setempat.
"Tercatat 700 orang penerima bantuan program
BTPKLWN dari pemerintah yang penyalurannya dilakukan melalui Kodim 1709 Yawa," kata Dandim 1709 Letkol Inf Catur P dalam keterangan pers di Jayapura, Senin.
Menurut Dandim Catur, sebelumnya para babinsa terlebih dahulu melaksanakan pendataan terhadap masyarakat di wilayah masing-masing sesuai dengan petunjuk kriteria warga yang layak untuk mendapatkan Bantuan BTPKLWN.
Bantuan tunai itu diharapkan dapat digunakan dan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk melanjutkan usaha yang telah dirintis.
"Bantuan dari Pemerintah Pusat melalui TNI ini merupakan bantuan secara langsung diberikan kepada warga yang memiliki usaha kecil dan nelayan yang terdampak akibat COVID-19," jelas Dandim.
Bupati Kepulauan Yapen Toni Tesar mengatakan pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Kodim 1709/Yawa yang telah membantu penyaluran BTPKLWN dari pemerintah pusat kepada masyarakat.
"Semoga bantuan tersebut dapat meringankan beban masyarakat untuk menambah modal usaha demi mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari," harap Tonny Tesar.
Sementara itu, Meri Anderi salah seorang penerima bantuan mengucapkan rasa syukurnya kepada pemerintah dan TNI atas bantuan yang diberikan.
"Terima kasih yang sebesar-besarnya bapak TNI, kami akan menggunakan bantuan sebagaimana tujuan dalam menambah modal usaha hingga membantu mencukupi kebutuhan keluarga kami" ucap Meri Anderi.