Jayapura (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah V Jayapura memprediksi puncak musim kemarau di Provinsi Papua terjadi pada Juni hingga Agustus 2022.

"Puncak musim kemarau terjadi di Provinsi Papua tahun 2022 diprakirakan terjadi pada bulan Juni dan Agustus," kata kepala BMKG Wilayah V Jayapura, Hendro Nugroho, di Jayapura, Sabtu.

Menurut Nugroho pihaknya memprediksikan kondisi musim kemarau saat ini diprakirakan normal atau sama dengan rerata klimatologis untuk semua zona musim.

"Karena sifat hujan normal jika dibandingkan dengan akumulasi musim hujan kemarau periode 1991-2020," ujarnya.

Dia menjelaskan angin monsoon Australia akan aktif pada akhir April 2022 dan mulai mendominasi pada bulan Mei hingga Agustus 2022, sehingga pihaknya berharap masyarakat waspada terutama pada wilayah-wilayah yang memasuki musim kemarau lebih awal.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada pada musim kemarau terutama yang ada di daerah kekurangan air bersih," katanya lagi.

Dirinya menambahkan pemerintah daerah dan masyarakat di daerah yang rawan kekurangan air bersih diharapkan dapat melakukan penyimpanan air pada masa peralihan musim hujan ke musim kemarau.

"Selain itu selama masa pancaroba atau masa transisi dari musim hujan ke musim kemarau, masyarakat perlu mewaspadai potensi terjadinya angin kencang dan hujan lebat yang disertai kilat, petir," katanya lagi.

 

Pewarta : Ardiles Leloltery
Editor : Hendrina Dian Kandipi
Copyright © ANTARA 2024