Jayapura (ANTARA) - Kepolisian Resort (Polres) Nduga menyebutkan kini situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah setempat relatif kondusif pasca terjadinya penembakan kendaraan personel Satgas Damai Cartenz yang sedang berpatroli pada Kamis (21/4) yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Kapolres Nduga AKBP Komang Budiartha kepada Antara di Jayapura, Sabtu, mengatakan meskipun kini situasi kamtibmas di wilayahnya relatif kondusif, namun anggota TNI-Polri senantiasa siaga guna mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan lainnya yang dilakukan KKB.
Kabupaten Nduga merupakan salah satu wilayah di Papua yang masuk kategori daerah rawan gangguan KKB.
Kapolres Nduga AKBP Komang Budiartha kepada Antara di Jayapura, Sabtu, mengatakan meskipun kini situasi kamtibmas di wilayahnya relatif kondusif, namun anggota TNI-Polri senantiasa siaga guna mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan lainnya yang dilakukan KKB.
"Aktivitas masyarakat berlangsung normal, termasuk kegiatan belajar mengajar di sekolah-sekolah yang ada di sekitar Kenyam, ibukota Kabupaten Nduga, serta kegiatan jual beli di pasar," katanya.
Dia menambahkan operasional dan kegiatan di bandara setempat juga berjalan juga normal.
Dia menambahkan operasional dan kegiatan di bandara setempat juga berjalan juga normal.
Sebelumnya, Kamis (21/4) personel Satgas Damai Cartenz yang sedang berpatroli ditembaki KKB dan salah satu peluru mengenai ban mobil yang digunakan tim.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut dan diduga penembakan dilakukan KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Kabupaten Nduga merupakan salah satu wilayah di Papua yang masuk kategori daerah rawan gangguan KKB.
Pada 23 Maret 2022, KKB pimpinan Egianus Kogoya menyerang Pos Satgas Mupe Yonif Marinir-3 di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, menyebabkan dua prajurit TNI meninggal dunia, yakni Komandan Peleton (Danton) Letda Mar Moh Iqbal dan Pratu Mar Wilson Anderson.