Biak (ANTARA) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Biak mengharapkan tingkat hunian kamar (okupansi) di wilayahnya dapat berangsur normal setelah dilanda pandemi COVID-19.

Ketua PHRI Kabupaten Biak Makka Arief kepada Antara di Biak, Senin, mengatakan tingkat hunian kamar di wilayah setempat hingga musim liburan Lebaran dan Idul Fitri 1443 Hijriah mencapai 60 hingga 75 persen.

"Pascapandemi jasa usaha pariwisata Biak mulai bergeliat di mana tingkat hunian kamar sebagian hotel sudah melayani tamu untuk menginap," katanya.

Menurut Makka, untuk waktu tamu menginap di berbagai hotel sangat bervariasi karena bergantung dengan tingkat kebutuhan wisatawan.

"Setiap tamu hotel yang menginap disesuaikan dengan kepentingan dinas urusan di Kabupaten Biak Numfor," ujarnya.

Dia menjelaskan jajaran PHRI Biak sangat berharap, kondisi pandemi COVID-19 segera berlalu sehingga kegiatan usaha perhotelan dan restoran di Biak Numfor dapat ramai kembali.

"Usaha perhotelan membaik diharapkan dapat menambah pendapatan bagi pelaku usaha hotel dan restoran setempat," katanya lagi.

Belasan hotel di Biak yang beroperasi menyediakan sebanyak 517 kamar  di antaranya Swiss Belt Cenderawasih, Asana Hotel, Basanna In, Manna Hotel, Mapia Hotel, Sinar Kayu, Hotel Agung, Dahlia, Srapa Inn, Nirmala, Hassel, Arumbai, Karawatu Inn, Hotel Marasi, Hotel Solo dan InstiaBeach Hotel.

Di mana dari pantauan ANTARA di Biak, sejumlah hotel menerima tamu yang menginap didominasi dari kalangan ASN, pejabat TNI/Polri, pekerja profesional hingga para pebisnis untuk melakukan berbagai kegiatan kedinasan di Biak.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Hendrina Dian Kandipi
Copyright © ANTARA 2024