Biak,Papua (ANTARA) - Para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Biak Numfor, Papua, telah memanfaatkan kemajuan teknologi digital untuk memasarkan hasil produksi usahanya dan melakukan transaksi pembayaran non-tunai.
"Kemajuan teknologi informasi mengharuskan pelaku UMKM harus merubah cara penjualan dan pembayaran menggunakan layanan digitalisasi,"ungkap Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Biak Yubelius Usior di Biak, Kamis.
Kadisperindag Usior mengakui, sejumlah pelaku UMKM Biak sudah harus menyesuaikan kemajuan teknologi dalam melakukan aktivitas usahanya di masyarakat.
Menurut dia, UMKM di Biak jika sebelumnya hasil usahanya hanya dijual di kios atau pasar saja, namun sekarang juga merambah ke dunia digital.
Produk hasil usaha UMKM Biak seperti olahan ikan julung kemasan, keripik keladi, pisang, kue nastar, sagu, abon ikan, sambal makan serta beragam produksi kuliner hasil lainnya.
"Ada keuntungan langsung dengan kemajuan digital dialami pelaku UMKM, karena mereka bisa langsung menjual hasil produknya ke warga melalui layanan digital di media sosial,"ujar Usior.
Pemerintah Kabupaten Biak Numfor melalui disperindag akan terus memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM untuk memanfaatkan layanan digital.
Disebutkan, di momentum 114 kebangkitan Nasional Indonesia diharapkan meningkatkan kemampuan diri pelaku UMKM guna menghadapi kemajuan teknologi digital.
"Jumlah pelaku usaha yang bertransaksi dengan layanan digitalisasi pembayaran non-tunai terus bertambah. Disperindag terus menyosialisasikan ke warga, hingga tahun ini diharapkan akan lebih banyak lagi pertumbuhannya," kata Usior.
"Kemajuan teknologi informasi mengharuskan pelaku UMKM harus merubah cara penjualan dan pembayaran menggunakan layanan digitalisasi,"ungkap Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Biak Yubelius Usior di Biak, Kamis.
Kadisperindag Usior mengakui, sejumlah pelaku UMKM Biak sudah harus menyesuaikan kemajuan teknologi dalam melakukan aktivitas usahanya di masyarakat.
Menurut dia, UMKM di Biak jika sebelumnya hasil usahanya hanya dijual di kios atau pasar saja, namun sekarang juga merambah ke dunia digital.
Produk hasil usaha UMKM Biak seperti olahan ikan julung kemasan, keripik keladi, pisang, kue nastar, sagu, abon ikan, sambal makan serta beragam produksi kuliner hasil lainnya.
"Ada keuntungan langsung dengan kemajuan digital dialami pelaku UMKM, karena mereka bisa langsung menjual hasil produknya ke warga melalui layanan digital di media sosial,"ujar Usior.
Pemerintah Kabupaten Biak Numfor melalui disperindag akan terus memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM untuk memanfaatkan layanan digital.
Disebutkan, di momentum 114 kebangkitan Nasional Indonesia diharapkan meningkatkan kemampuan diri pelaku UMKM guna menghadapi kemajuan teknologi digital.
"Jumlah pelaku usaha yang bertransaksi dengan layanan digitalisasi pembayaran non-tunai terus bertambah. Disperindag terus menyosialisasikan ke warga, hingga tahun ini diharapkan akan lebih banyak lagi pertumbuhannya," kata Usior.