Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua berharap Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2023 dapat memacu generasi muda meningkatkan kapasitas dan kapabilitas yang menjadi nilai tambah menghadapi persaingan guna memajukan Bumi Cenderawasih.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Papua Jery Agus Yudianto di Jayapura, Jumat mengatakan Harkitnas ke-115 yang jatuh pada 20 Mei 2023, merupakan tonggak sejarah bangsa yaitu dimulainya kebangkitan perjuangan secara bersama komunal untuk melepaskan penderitaan atau penjajahan saat itu dengan melihat kejayaan bangsa pada masa-masa sebelumnya.
“Makna Harkitnas bagi Provinsi Papua, tentunya tidak berbeda jauh di mana bersama untuk mewujudkan kehidupan dan kemajuan Bumi Cenderawasih yang lebih baik,” ujarnya.
Menurut Jery, pihaknya menyadari dan tidak memungkiri saat ini capaian indikator pembangunan masih jauh dari daerah lainnya di Indonesia, sebutlah angka kemiskinan yang masih tinggi.
“Pada 2022, gini ratio kami masih di 0,31, laju Inflasi di Papua juga masih tinggi, serta pengangguran terbuka masih di 3,6 persen,” ujarnya.
Dia menjelaskan dengan semua ketertinggalan akan bisa diatasi dengan semangat kebangkitan serta kesadaran kolektif semua stakeholder di Papua baik itu pemerintah Pusat, Pemda, adat, agama, perempuan dan generasi muda.
“Kami harus melihat Papua memiliki potensi yang sangat besar dari semua sektor, mulai dari kekayaan alam, posisi geopolitik serta keberagaman dalam kebersamaan yang sangat terjaga. Potensi ini jika dimaksimalkan didasari semangat kebangkitan untuk maju akan melahirkan kemajuan yang luar biasa,” katanya lagi.
Dia menambahkan untuk itu pada momentum Harkitnas diharapkan generasi muda juga harus menjaga demokrasi semangat kebangkitan nasional guna mewujudkan Papua, bangkit, mandiri dan sejahtera yang berkeadilan serta Indonesia maju.