Jayapura (ANTARA) - BPJS Kesehatan terus berupaya memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan mitra perbankan, salah satunya dengan PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua atau Bank Papua untuk mendukung peningkatan kualitas layanan bagi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
 
Dukungan tersebut dimplementasikan melalui penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama terkait pemanfaatan layanan jasa dan produk perbankan bertempat di BPJS Kesehatan Kantor Pusat, Senin (6/6).

Dalam siaran pers kepada Antara di Jayapura, Senin, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Gufron Mukti mengatakan salah satu fokus utama BPJS Kesehatan pada 2022 yaitu meningkatkan mutu layanan dan kepuasan stakeholders melalui berbagai inovasi, oleh karena itu, pihaknya berupaya tak hanya memperluas kerja sama dengan jaringan perbankan nasional, namun juga menjangkau bank-bank milik pemerintah daerah.

"Perluasan kerja sama ini kami lakukan untuk menjawab kebutuhan stakeholders JKN, kami memahami bahwa kondisi demografi penduduk Indonesia sangat beragam dan belum tentu stakeholders memiliki rekening bank nasional. Harapan kami, kerja sama dengan mitra perbankan daerah ini bisa memberi kemudahan baik bagi peserta JKN untuk membayar iuran, maupun bagi fasilitas kesehatan untuk memanfaatkan layanan yang kami sediakan," katanya. 

Menurut Gufron, khusus untuk mendukung kinerja fasilitas kesehatan, pihaknya telah bekerja sama dengan Bank Papua menyediakan Program Supply Infrastructure Financing (SIF) bagi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Program Supply Chain Financing (SCF) bagi rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, serta perluasan channel pembayaran melalui layanan sistem autodebet.

"Program SIF ini bisa dimanfaatkan FKTP untuk memperkuat sarana dan prasarananya sehingga dapat meningkatkan mutu layanan bagi peserta JKN, sementara, Program SCF dapat dimanfaatkan rumah sakit agar likuiditasnya tetap terjaga, sehingga rumah sakit bisa optimal untuk fokus memberikan layanan terbaik kepada peserta JKN," ujar Gufron.

Dia menjelaskan pada sisi lain, pihaknya juga memiliki program Resiprokal Bisnis Investasi yaitu kerja sama antara  BPJS Kesehatan dengan mitra perbankan melalui penempatan investasi Dana Jaminan Sosial (DJS) dan BPJS Kesehatan serta sinergi program lainnya yang saling menguntungkan kedua belah pihak.

"Kami menyampaikan apresiasi kepada Bank Papua yang telah berkomitmen untuk mendukung program JKN melalui kerja sama ini, sebuah kerja sama yang bernilai strategis bagi pelaksanaan program JKN di tanah Papua," katanya lagi.

Dia menambahkan pihaknya berharap melalui penandatanganan perjanjian kerja sama ini, menjadi kerja sama yang saling menguntungkan antara BPJS Kesehatan dengan Bank Papua, terutama untuk mendorong kemajuan bisnis dan finansial masyarakat maupun kesejahteraan kesehatan masyarakat melalui penyelenggaraan program JKN.

Penandatanganan juga dihadiri oleh Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan Arief Witjaksono Juwono Putro, Direktur Pengawasan, Pemeriksaan dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Kesehatan Mundiharno, dan Deputi Direksi Wilayah Papua dan Papua Barat BPJS Kesehatan Budi Setiawan.

Sementara itu, dari pihak Bank Papua, hadir Direktur Keuangan PT. Bank Pembangunan Daerah Papua Yuliana D. Yembise, didampingi oleh Kepala Divisi Dana, Jasa dan Elektronik Banking Andarias Baunik serta Pemimpin Bank Papua Cabang Jakarta, Pitta M. Sihombing. 

Tentang upaya sinergi kedua belah pihak ini, Yuliana menyampaikan bahwa dengan semakin meningkatnya penggunan layanan JKN KIS yang tersebar luas dari Sabang sampai Merauke, maka perlu dilakukan kerja sama dengan Pihak Perbankan yang dapat membantu layanan BPJS Kesehatan hingga ke pelosok daerah. 

Hal ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 01 Tahun 2022 Tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional yang salah satunya adalah menginstruksikan Kepala Daerah untuk melakukan langkah-langkah agar setiap penduduk yang berada di wilayahnya, terdaftar sebagai peserta aktif dalam Program JKN sehingga perlu dilakukan peningkatan akses layanan kesehatan guna menjamin keberlangsungan Program JKN.

"Sebagai perbankan daerah yang melayani masyarakat Papua dan Papua Barat hingga ke pelosok pedalaman, Bank Papua berupaya untuk ikut berpartisipasi dalam menyukseskan Instruksi Presiden tersebut sehingga diharapkan dengan kerjasama ini, Bank Papua dapat berperan aktif mendukung pelaksanaan Program JKN bagi warga Papua dan Papua Barat dalam hal pembayaran iuran, serta untuk 
mendukung fasilitas-fasilitas kesehatan di ujung timur, di tanah Papua agar dapat meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyakat," kata Yuliana.

Pada kesempatan tersebut, Bank Papua melalui Direktur Keuangan PT. Bank Pembangunan Daerah Papua Yuliana D. Yembise juga berkesempatan menyerahkan dukungan bantuan dana sebesar Rp50 juta sebagai donasi dalam Program Inovasi Pendanaan Masyarakat Peduli JKN (PIPMPJ) bagi peserta mandiri yang menunggak iuran Program JKN di wilayah Papua dan Papua Barat.

"Kami berharap melalui donasi tersebut, peserta mandiri yang menunggak di wilayah Papua dan Papua Barat dapat kembali mendapat akses perlindungan jaminan kesehatan yang memadai dan produktif demi masa depan yang berkualitas," ujar Yuliana.

Yuliana menambahkan pada kesempatan tersebut, jajaran manajemen Bank Papua menyampaikan ucapan terima kasih serta memberikan apresiasi yang tinggi kepada BPJS Kesehatan atas kepercayaan yang diberikan kepada Bank Papua sebagai mitra bisnis operasional, semoga kerjasama yang telah berjalan baik ini semakin meningkatkan performa bisnis dan layanan prima bagi kedua belah pihak serta bagi masyarakat penerima manfaat.
 

Pewarta : Redaktur Papua
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024