Jayapura (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Papua melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) mendorong pelaksanaan tes Computer Assisted Test (CAT) bagi 20 ribu tenaga honorer bisa segera terlaksana di Bumi Cenderawasih.
Kepala BKD Provinsi Papua, Marthen Kogoya kepada Antara di Jayapura, Sabtu mengatakan sehari sebelum Lebaran pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Tim Verifikasi Validasi dan Data Honorer membahas kelanjutan dari 20 ribu tenaga honorer.
"Jadi waktu itu sudah di sepakati akhir Mei atau awal Juni namun hingga kini belum ada kepastiannya," katanya.
Menurut Marthen, setelah tahapan tes CAT tersebut barulah bisa mengeluarkan Surat Keputusan (SK).
"Kini kami sedang memperjuangkan formasi 20 ribu ini bisa segera di angkat," ujarnya.
Dia menjelaskan terkait dengan isu penghapusan tenaga honorer 2023 mendatang, pihaknya menyampaikan hal tersebut tidak akan mengganggu proses pelaksanaan honorer 20 ribu.
"Pemerintah memberikan jalur khusus bagi Papua, untuk itu diharapkan bisa segera terlaksana sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan," katanya lagi.
Dia menambahkan setelah selesai dengan formasi 20 ribu, tidak ada lagi penerimaan honorer baik dari pemerintah gubernur, bupati dan instansi lainnya.