Jayapura (ANTARA) - Posramil 1708-01/Biak Timur membantu meringankan pekerjaan warga dalam mendirikan tenda yang akan digunakan pada tradisi pengantaran mas kawin.
Babinsa Posramil 1708-01/Biak Timur Serka Novan Irio dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, Sabtu, mengatakan membantu pemasangan tenda untuk acara pengantaran mahar perkawinan merupakan bentuk kepedulian untuk manunggal dengan rakyat.
"Serta membantu meringankan beban masyarakat yang ada di wilayah binaan," katanya.
Menurut Novan, pemasangan tenda secara gotong-royong tersebut menunjukkan rasa kebersamaan dan kekompakan antar warga yang selama ini sudah terjalin dengan baik.
"Sehingga kami berharap kekompakan yang selama ini terjalin dapat bertahan dan ditingkatkan," ujarnya.
Dia menjelaskan antusias masyarakat bersama babinsa dalam mengerjakan pembangunan tenda cukup tinggi sehingga pekerjaan tersebut bisa terselesaikan dengan cepat.
Sementara Nani Rumpaidus mengatakan sangat berterima kasih kepada babinsa dalam keterlibatan membantu meringankan pekerjaan pembuatan tenda.
"Dengan hadirnya babinsa memberikan semangat dan kenyamanan masyarakat dalam menyelesaikan pemasangan tenda untuk pengantaran mas kawin keluarga kami," katanya.
Sekadar untuk diketahui pemasangan tenda bertempat di rumah Nani Rumpaidus yang berada di Kampung Yenusi, Distrik Biak Timur, Kabupaten Biak Numfor, Papua, Sabtu (11/6).
Tradisi mengantar mas kawin (Ararem) dari calon suami kepada calon istri berlangsung sejak turun temurun dari masyarakat suku adat Biak merupakan warisan kekayaan budaya orang asli Papua yang hingga kini masih tetap eksis bertahan di tengah kemajuan era teknologi modern.
Babinsa Posramil 1708-01/Biak Timur Serka Novan Irio dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, Sabtu, mengatakan membantu pemasangan tenda untuk acara pengantaran mahar perkawinan merupakan bentuk kepedulian untuk manunggal dengan rakyat.
"Serta membantu meringankan beban masyarakat yang ada di wilayah binaan," katanya.
Menurut Novan, pemasangan tenda secara gotong-royong tersebut menunjukkan rasa kebersamaan dan kekompakan antar warga yang selama ini sudah terjalin dengan baik.
"Sehingga kami berharap kekompakan yang selama ini terjalin dapat bertahan dan ditingkatkan," ujarnya.
Dia menjelaskan antusias masyarakat bersama babinsa dalam mengerjakan pembangunan tenda cukup tinggi sehingga pekerjaan tersebut bisa terselesaikan dengan cepat.
Sementara Nani Rumpaidus mengatakan sangat berterima kasih kepada babinsa dalam keterlibatan membantu meringankan pekerjaan pembuatan tenda.
"Dengan hadirnya babinsa memberikan semangat dan kenyamanan masyarakat dalam menyelesaikan pemasangan tenda untuk pengantaran mas kawin keluarga kami," katanya.
Sekadar untuk diketahui pemasangan tenda bertempat di rumah Nani Rumpaidus yang berada di Kampung Yenusi, Distrik Biak Timur, Kabupaten Biak Numfor, Papua, Sabtu (11/6).
Tradisi mengantar mas kawin (Ararem) dari calon suami kepada calon istri berlangsung sejak turun temurun dari masyarakat suku adat Biak merupakan warisan kekayaan budaya orang asli Papua yang hingga kini masih tetap eksis bertahan di tengah kemajuan era teknologi modern.