Wamena (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, mempekerjakan 25 kelompok orang asli Papua (OAP) Pegunungan guna mensukseskan program Jayawijaya bersih.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jayawijaya Amos Asso ketika dihubungi dari Wamena, Sabtu, mengatakan 25 kelompok yang dipekerjakan tersebut merupakan keterwakilan dari delapan kabupaten di Papua Pegunungan.
“Untuk mensukseskan Jayawijaya atau Kota Dani bersih maka kami maksimalkan seluruh sumber daya masyarakat yang ada dari semua kabupaten di Papua Pegunungan untuk membantu membersihkan daerah ini,” katanya.
Pihaknya mempekerjakan belasan hingga puluhan orang dalam satu kelompok untuk mendukung program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Jayawijaya Atenius Murib-Ronny Elopere.
“Salah satu program 100 hari kerja Bupati dan Wakil saat ini adalah mengembalikan Kota Wamena seperti semula yang dikenal orang sebagai Kota Dani yang asri dengan banyak ditumbuhi bunga dan pepohonan dalam kota,” ujarnya.
Dia menjelaskan 25 kelompok yang dipekerjakan itu membantu membersihkan setiap sudut Kota Wamena dari rumput-rumput liar. Dan pembagiannya sudah diatur baik sehingga mereka telah bekerja sejak beberapa waktu lalu.
“Sekarang bisa lihat perbedaan Kota Wamena yang hampir di sudut kota, taman-taman tidak ada rumput liar yang tumbuh, karena telah dikerjakan oleh 25 kelompok tersebut,” katanya.
Dia menambahkan 25 kelompok tersebut merupakan campuran laki-laki maupun perempuan baik orang dewasa dan remaja.
“Kami dianggarkan untuk membantu program Jayawijaya bersih ini dengan alokasi anggaran kurang lebih Rp700 juta. Kami berharap dukungan ini dapat membantu mensukseskan program 100 hari kerja Bupati dan Wabup Jayawijaya,” ujarnya.*