Jakarta (ANTARA) - Kepala Sekolah SMA Diaspora Yayasan Pendidikan Kristen Kotaraja Kota Jayapura Alfrets mengakui, adanya program Sekolah Penggerak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) dapat mengoptimalkan kapasitas kepala sekolah dan guru untuk fokus meningkatkan kualitas pembelajaran siswa.

"Adanya peningkatan kapasitas potensi guru akan meningkatkan kemampuan diri dan akan berdampak juga ke murid,"ungkap Alfrets kepada wartawan "press tour" Kemendikbudristek di Jayapura, Senin.

Ia mengatakan, dalam meningkatkan kapasitas guru diberikan pelatihan dan pendampingan intensif untuk merancang kegiatan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa di sekolah. 

"Bapak/ibu guru sudah mengembangkan modul ajar yang mereka buat untuk mengajar di kelas karena dapat akses seperti platform Merdeka Belajar," ujarnya.

Menurut dia, guru juga mulai kreatif mengembangkan konten, proses dan produk pembelajaran yang diberikan kepada siswa untuk meningkatkan kreativitas pola pikir anak.

"Guru juga dilatih untuk mampu melakukan identifikasi kebutuhan belajar dengan lebih komprehensif dan merespons cepat kebutuhan belajar siswa," katanya.

Ia mengatakan intervensi Program Sekolah Penggerak dilakukan secara holistik mulai dari sumber daya manusia sekolah, pembelajaran, perencanaan, digitalisasi hingga pendampingan selama tiga tahun ajaran

Sebanyak 2.500 sekolah penggerak dibentuk Kemendikbudristek tersebar 250 kabupaten/kota.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sekolah Penggerak dinilai dapat optimalkan kapasitas guru

Pewarta : Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024