Biak (ANTARA) - Anggota DPR RI Yan Permenas Mandenas menyebut pendirian Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang dilakukan pemerintah bertujuan untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi di kampung sebagai implementasi Inpres Nomor 9 Tahun 2025.
"Saya harapkan Pemkab Biak Numfor dapat mendukung pendirian Koperasi Desa Merah Putih di setiap kampung," harap Anggota DPR Yan Mandenas saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Biak Numfor, Selasa.
Ia mengaku, pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di seluruh Indonesia merupakan program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dengan total target jumlah keseluruhan 80.000 koperasi.
Ia berharap, jajaran Pemkab Biak Numfor melalui dinas terkait dan DPRK untuk memberikan dukungan penguatan terhadap pembentukan Koperasi Merah Putih.
"Bagaimana ekonomi masyarakat kampung bisa tumbuh dan dinikmati maka koperasi inilah menjadi wadah untuk pemberdayaan potensi ekonomi kampung," harapnya.
Selain koperasi, anggota Komisi XIII DPR Yan Mandenas juga mengajak jajaran Pemkab Biak Numfor melakukan pengawasan dana otonomi khusus yang diperuntukkan program orang asli Papua.
"Terutama dana otonomi khusus di sektor pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat harus tepat sasaran dan benar-benar dirasakan masyarakat orang asli Papua," tegasnya.
Khusus program pendidikan, lanjut dia, Pemkab Biak Numfor dapat merealisasikan pendidikan gratis buat masyarakat orang asli Papua.
"Ya ini masih ditemukan di berbagai sekolah orang tua masih dibebani biaya pendidikan sehingga begitu memberatkan orang asli Papua," ujar Yan yang juga anggota Fraksi Gerindra.
Hingga Juni 2025 sebanyak 228 Koperasi Desa Merah Putih di Kabupaten Biak Numfor sudah terbentuk.
Dialog tatap muka anggota DPR Yan Mandenas dengan masyarakat dan Pemkab Biak Numfor dihadiri Wakil Bupati Jimmy Carter Rumbarar Kapissa dengan moderator Plt Asisten 1 Francisco Olla.