Sentani, Papua (ANTARA) - Ketua National Paralympic Committee (NPC) Papua Jaya Kusuma berharap Pekan Paralimpiade Pelajar Provinsi (Peparpeprov) Papua 2022 dapat menjadi ajang munculnya bakat-bakat baru yang bisa dipersiapkan tampil di tingkat nasional.
"Kami melihat banyak sekali atlet pemula sangat antusias sekali dalam event Peparpeprov nantinya atlet-atlet yang kami anggap bagus akan di ambil untuk di bina guna memperkuat tim Papua di Peparpenas IX di Palembang 2023," katanya di Sentani, Jumat.
Menurut Kusuma, Peparpeprov Papua yang digelar oleh Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) setempat menjadi awal dari prestasi atlet penyandang disabilitas asal Bumi Cenderawasih pada ajang Paralimpiade Pelajar Nasional (Peparpenas) dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) Aceh-Sumatera Utara pada 2024.
Sebelumnya, pada Peparpenas 2019 di Jakarta, kontingen Papua paling banyak menurunkan atlet dalam para renang dan para atletik di antara enam cabang olahraga yang dilombakan.
"Sedangkan empat cabang olahraga lain yakni tenis meja, bulu tangkis, catur, dan boccia Papua selalu kalah oleh kontingen yang lain," ujarnya.
Kendati begitu pada Peparpenas Jakarta 2019 Papua berhasil menduduki peringkat ketiga sehingga pihaknya berharap di Peparpenas IX Palembang 2023 posisi tersebut dapat dipertahankan.
"Sehingga dari event Peparpeprov Papua diharapkan bisa menimbulkan atlet-atlet berbakat untuk memperkuat tim Papua di peparpenas IX nanti," katanya lagi.
Dia menambahkan meski di ajang Peparpeprov Papua hanya mempertandingkan dua cabor yakni para renang dan para atletik tetapi tidak menutup kemungkinan atlet di nomor tersebut akan di geser pada cabor lain untuk Peparpenas nanti.
"Kami melihat banyak sekali atlet pemula sangat antusias sekali dalam event Peparpeprov nantinya atlet-atlet yang kami anggap bagus akan di ambil untuk di bina guna memperkuat tim Papua di Peparpenas IX di Palembang 2023," katanya di Sentani, Jumat.
Menurut Kusuma, Peparpeprov Papua yang digelar oleh Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) setempat menjadi awal dari prestasi atlet penyandang disabilitas asal Bumi Cenderawasih pada ajang Paralimpiade Pelajar Nasional (Peparpenas) dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) Aceh-Sumatera Utara pada 2024.
Sebelumnya, pada Peparpenas 2019 di Jakarta, kontingen Papua paling banyak menurunkan atlet dalam para renang dan para atletik di antara enam cabang olahraga yang dilombakan.
"Sedangkan empat cabang olahraga lain yakni tenis meja, bulu tangkis, catur, dan boccia Papua selalu kalah oleh kontingen yang lain," ujarnya.
Kendati begitu pada Peparpenas Jakarta 2019 Papua berhasil menduduki peringkat ketiga sehingga pihaknya berharap di Peparpenas IX Palembang 2023 posisi tersebut dapat dipertahankan.
"Sehingga dari event Peparpeprov Papua diharapkan bisa menimbulkan atlet-atlet berbakat untuk memperkuat tim Papua di peparpenas IX nanti," katanya lagi.
Dia menambahkan meski di ajang Peparpeprov Papua hanya mempertandingkan dua cabor yakni para renang dan para atletik tetapi tidak menutup kemungkinan atlet di nomor tersebut akan di geser pada cabor lain untuk Peparpenas nanti.