Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Provinsi Papua menyebut perekonomian di wilayah itu mulai berjalan lancar dan membaik pasca pandemi COVID-19 yang mulai melandai.

Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Jayapura Robby Kepas Awi di Jayapura, Senin, mengatakan hal tersebut sangat berdampak pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) di kota 'Port Numbay' di mana setiap bulan mencapai target.

"Sehingga kami harap ini terus berlanjut supaya perekonomian di Kota Jayapura terus bertumbuh," kata Robby Kepas Awi.

Menurut Robby, dengan situasi saat ini sangat membantu pelaku Usaha Micro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Jayapura dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.

"Selain itu juga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) jajaran Pemerintah Kota Jayapura dapat bekerja baik dengan adanya perekonomian yang lancar," ujarnya.

Dengan demikian pihaknya berharap tidak ada lagi gangguan yang dapat mempengaruhi roda perekonomian di Kota Jayapura seperti saat pandemi COVID-19.

"Supaya aktifitas dari para pelaku usaha bisa berjalan lancar dan otomatis akan meningkatkan PAD Kota Jayapura ke depan," katanya lagi.

Dia menambahkan pihaknya mengajak semua UMKM di ibu kota Provinsi Papua itu dapat memanfaatkan situasi saat ini guna menumbuhkan ekonomi keluarga.

Sebelumnya, PT Bank Pembangunan Daerah Papua atau Bank Papua menyampaikan bahwa kondisi memasuki masa endemi yang ditandai dengan pelonggaran penggunaan masker diperkirakan dapat mempercepat laju pertumbuhan ekonomi di Bumi Cendrawasih.

Direktur Bisnis Bank Papua Sadar Sebayang kepada Antara di Jayapura, Minggu, mengatakan dengan pelonggaran aktivitas masyarakat maka pemulihan ekonomi bisa berangsur cepat.
  
Menurut Sadar, dengan kondisi COVID-19 yang sudah mulai membaik di seluruh Indonesia khususnya Papua maka perekonomian pun akan segera pulih.

Berdasarkan data Bank Indonesia, perekonomian Papua pada triwulan IV 2021 tumbuh sebesar 17,16 persen (yoy), lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,02 persen yoy).

Pertumbuhan tersebut juga lebih tinggi dibanding pertumbuhan triwulan III 2021 yang tercatat sebesar 14,89 persen (yoy).

Pewarta : Ardiles Leloltery
Editor : Hendrina Dian Kandipi
Copyright © ANTARA 2024