Jayapura (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial dan Trading menyebut bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di Kota Jayapura, Provinsi Papua, dalam kondisi aman hingga 18 hari ke depan.

Area Manager Communication PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial dan Trading, Edi Mangun dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, Jumat, mengatakan selain Solar ketersediaan BBM jenis lain pada setiap fuel terminal juga cukup hingga 16 hari ke depan.

"Stok BBM di tempat bahan bakar minyak atau TBBM (Fuel Terminal) di Kota Jayapura kami pastikan aman jadi masyarakat tidak perlu khawatir," kata Edi Mangun.

Menurut Edi, terkait dengan adanya antrian mobil truk di Stasion Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Jayapura bukan karena kelangkaan BBM namun banyaknya proyek pembangunan yang ada di wilayah itu.

"Kami mengakui antrian itu cukup mengganggu aktivitas warga lain tetapi kami mau sampaikan itu bukan kelangkaan BBM tetapi karena proyek pembangunan yang banyak sehingga mengakibatkan antrian khusus untuk pengisian solar," ujarnya.

Dia menambahkan pihaknya telah bertemu dengan Polda Papua dan Pemerintah Kota Jayapura pada 30 Juni 2022 untuk membahas persoalan tersebut.

"Hasilnya kami dengan Polda Papua menyepakati untuk waktu pelayanan bagi pengisian solar di mulai sejak pukul 15.00-22.00 WIT," kata Edi.

Dia menambahkan waktu pelayanan khusus bagi pengisian BBM jenis solar telah dilakukan sejak 25 Juni 2022 sehingga kini antrian di SPBU sudah mulai berkurang terutama pada siang hari dan tidak mengganggu aktifitas masyarakat.

"Sehingga kami harap masyarakat tidak perlu panik dengan isu kelangkaan BBM karena stok aman," ujar Edi Mangun.



Pewarta : Ardiles Leloltery
Editor : Hendrina Dian Kandipi
Copyright © ANTARA 2024