Jayapura (ANTARA) - Tim SAR gabungan, Minggu dikerahkan melakukan pencaharian terhadap KM Setia Makmur 06 yang dilaporkan tenggelam di laut Arafura, hingga menyebabkan 15 dari 25 anak buah kapal (ABK) hilang.

Kepala SAR Merauke Supriyanto Ridwan, Minggu mengakui, insiden tenggelamnya KM Setia Makmur 06 dilaporkan Sabtu (2 /7) malam setelah sebelumnya mendapat laporan sekitar pukul 01.00 WIT dengan koordinat 08°.28’.00’’ S - 136°.35’.00’’ E atau berjarak 426 km kearah barat dari dermaga Merauke.



Kejadian tersebut dilaporkan kapal nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian ke pengurus kapal yang berada di Dobo yang kemudian melaporkannya ke SAR Merauke.

Dari surat kapal terungkap, kapal naas itu merupakan kapal yang digunakan untuk memancing cumi yang berawak 25 orang ABK.



Kapal tersebut bertolak dari dermaga di Dobo pada tanggal 24 Juni lalu, menuju ke perairan Arafura untuk memancing cumi dan jika dihitung dari tepian pesisir Pulau Dolok ke titik kecelakaan kapalnya berjarak sekitar 115 km, kata Supriyanto menjelaskan.

Ditambahkan, setelah menerima laporan kemudian dilakukan koordinasi dengan berbagai potensi SAR termasuk dengan aset-aset potensi yang sedang berada di sekitar lokasi kecelakaan.



Ada tiga kapal nelayan yang berada paling dekat dengan titik kejadian, yakni KM Sinar Mas 01, KM Jaya Sejahtera dan KM Pulau Muara, yang dilaporkan langsung melakukan pencaharian.

Dilaporkan 10 ABK berhasil ditemukan selamat di sekitar lokasi kejadian dan saat itu dievakuasi ke atas KM Sinar Mas 01.



KRI Teluk Weda yang berada di Teluk Bintuni dan KRI Teluk Weda telah dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan operasi pencarian, jelas Supriyanto Ridwan yang dihubungi dari Jayapura.

Adapun nama - nama ABK yang selamat yaitu Rusli, Dedi Riyanto, Subekhi, Agus Priyono, Diroh, Dian Andreansyah, Mubarok, Jaeni, Ali, Sodikin dan Hanif Setiawan.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KM Setia Makmur tenggelam di laut Arafura 15 ABK hilang

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Hendrina Dian Kandipi
Copyright © ANTARA 2024