Jayapura (ANTARA) -
Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Papua bersama IAIN Fattahul Muluk setempat menyelenggarakan Pelatihan Pendamping Proses Produk Halal (PPH) guna memberikan penguatan ekonomi syariah di Bumi Cenderawasih.
 
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Dedy Irianto pada siaran pers di Jayapura, Selasa, mengatakan hal tersebut juga sebagai upaya BI dalam mendukung pemulihan ekonomi 
 
"Pada pelatihan tersebut kami melibatkan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Satgas Halal Kementerian Agama, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jayapura sebagai narasumber sehingga bisa memberikan arahan kepada mahasiswa-mahasiswi," katanya.
 
Menurut Dedy, pada kegiatan tersebut diikuti 70 mahasiswa-mahasiswi IAIN Fattahul Muluk Papua yang mana diharapkan pengembangan ekonomi syariah di Papua bisa lebih baik lagi.
 
"Nanti pasca pelatihan selama tiga hari para peserta akan melakukan pendampingan secara langsung kepada UMKM dalam proses pengajuan sertifikasi halal," ujarnya.
 
Dia menjelaskan pelatihan pendamping PPH memiliki peran penting dalam penguatan ekonomi syariah.
 
"Salah satunya melalui penguatan halal 'value chain' dengan mendorong peningkatan jumlah sertifikasi halal bagi pelaku usaha," katanya lagi.
 
Sementara itu, Wakil Rektor III IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. Marwan Sileuw mengatakan bahwa kegiatan tersebut memang sangat penting, apalagi para peserta bisa langsung terjun ke masyarakat untuk memastikan produk yang dihasilkan terstandarisasi proses produksinya secara halal.
 
"Ke depan, BI dapat senantiasa melakukan sinergi dengan pemangku kepentingan terkait untuk melakukan penguatan ekonomi syariah di Papua," katanya.
 
 

Pewarta : Qadri Pratiwi
Editor : Hendrina Dian Kandipi
Copyright © ANTARA 2024