Jayapura (ANTARA) -
Tokoh masyarakat Nabire mengimbau agar masyarakat dapat saling mendukung dan bahu membahu demi memajukan perekonomian pada daerah Meepago yang kini menjadi Provinsi Papua Tengah.
Tokoh masyarakat Nabire Isaias Douw di Jayapura, Rabu, mengatakan selama 10 tahun perjuangan, akhirnya Meepago menjadi Provinsi Papua Tengah.
"Ini hadiah terindah bagi kami yang sebelumnya juga memperjuangkan pembentukan provinsi baru, merupakan satu komitmen yang baik antara bupati wilayah Meepago," katanya yang juga mantan Bupati Nabire dua periode.
Menurut Isaias yang juga mantan bupati pada periode pertama 2010 sampai 2015, apa yang sudah ditetapkan pemerintah harus dihormati, yang mana Nabire sebagai ibu kota dari Papua Tengah dikarenakan beberapa faktor.
"Terpilihnya ibu kota Nabire ini ada beberapa kriteria salah satunya Nabire ke Kabupaten Intan Jaya bisa melalui darat, serta akses wilayahnya juga terbuka, baik laut udara dan darat, sehingga kabupaten tersebut majemuk sama dengan Timika," ujarnya.
Dia yang pernah menjabat bupati pada periode kedua 2016 sampai 2021 tersebut menjelaskan pihaknya telah memprogramkan kabupaten-kabupaten mana saja yang nantinya akan menjadi daerah wisata, pemerintah dan industri sehingga layak bagi Nabire menjadi ibu kota.
"Jadi komitmen bupati sekarang kami mendukung dan tetap harus bersatu mari saling dukung demi masyarakat daerah Meepago," katanya lagi.
Dia menambahkan wilayah Meepago masih ketinggalan jauh, untuk itu pihaknya berharap masyarakat bisa menerima dan sama-sama maju, membangun provinsi ini dengan lebih baik.
"Mari bergandengan tangan dan siap menjalankan arahan pemerintah, kami siap melanjutkan program-program yang ada," ujarnya lagi.
Sekadar diketahui wilayah Meepago terdiri dari Kabupaten Nabire, Puncak Jaya, Paniai, Mimika, Puncak, Dogiyai, Intan Jaya, dan Deiyai.