Jayapura (ANTARA) -
Perum Bulog Kantor Wilayah Papua dan Papua Barat menyebut ketersediaan beras yang dimilikinya akan mencukupi kebutuhan masyarakat setempat hingga tiga bulan ke depan.

Kepala Perum Bulog Kanwil Papua dan Papua Barat Raden Guna Dharma kepada Antara di Jayapura, Rabu, mengatakan stok beras yang kini tercatat sebanyak 28.000 ton akan mencukupi hingga tiga bulan ke depan, belum lagi akan masuk beras dari Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 12.775 ton.

"Kami tetap melihat perkembangan harga, situasi dunia, sehingga berharap stok beras yang ada bisa bertahan hingga enam bulan ke depan," katanya.

Menurut Guna Dharma, sedangkan untuk beras lokal di Papua hingga kini masih tergantung kepada wilayah Kabupaten Merauke, sesuai dengan komitmen Bulog dan Gubernur Papua di mana akan mengutamakan menjual produk lokal.

"Kami terus menjaga stabilitas pangan sehingga hingga kini tidak bergejolak baik dari sisi ketersediaan hingga harganya," ujarnya.

Dia menjelaskan terutama stok memadai yang mana hingga kini beras Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) untuk 50 kilo gram dibanderol dengan harga Rp445.000.

"Selain beras ada juga tepung mulai harga Rp10.000 hingga Rp197.500, kemudian telur per raknya Rp70.000 dan minyak goreng Rp28.000," katanya lagi.

Dia menambahkan memang ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan seperti cabai rawit namun kini sudah mulai mengalami penurunan.

Pewarta : Qadri Pratiwi
Editor : Hendrina Dian Kandipi
Copyright © ANTARA 2024