Wamena, Papua (ANTARA) - Wakil Bupati Jayawijaya, Provinsi Papua, Marthin Yogobi mengajak guru yang berasal dari Yayasan Pendidikan Persekolahan Katolik (YPPK) tidak beralih profesi dan meninggalkan tugas mulia itu.

Marthin Yogobi pada Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Direktur Sekretariat Eksekutif YPPK Fransiskus Asisi di Wamena, Kamis, mengharapkan pengalaman beralih profesi misalnya dari guru ke pegawai distrik, tidak terbawa lagi.

"Banyak yang tergiur dengan jabatan struktural akhirnya meninggalkan sekolah. Saya harap yang bersangkutan harus punya komitmen untuk pelayanan, untuk tetap berada di sekolah," katanya.

Karena yayasan itu sebagai perintis pendidikan di pedalaman Papua, pemerintah mengharapkan mereka sudah mandiri dalam penyediaan tenaga guru.

"Sejarah pengembangan sekolah di Lembah Baliem ini, mulanya bukan dari pemerintah, tetapi dari yayasan. Oleh karena pemerintah daerah juga tidak lupa dengan keberadaan sekolah-sekolah yayasan," katanya.

Pemerintah mengharapkan Direktur YPPK Jayawijaya yang baru, menjadi pemimpin yang lebih baik dengan memprioritaskan pelaksanaan program yang dapat meningkatkan kualitas dan memberikan daya saing di mata masyarakat Jayawijaya.

"Dalam mencerdaskan generasi bangsa di tanah Papua, YPPK utamakan peningkatan kualitas dan kinerja pengurus yayasan dan serta tenaga pendidikan pada setiap sekolah yang dikelola yayasan," katanya.

Direktur YPPK Fransiskus Asisi yang lama Stefanus Naban diganti oleh Edyson Mario Wantik. Pelantikan dan serah terima jabatan direktur berlangsung di Gedung Soska, Jayawijaya.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024