Wamena (ANTARA) - Sebanyak 20 komunitas pedagang makanan dan pernak-pernik tradisional di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua siap meramaikan festival budaya mini yang hendak dilaksanakan pada 8-10 Agustus 2022.
Kepala Bidang Destinasi dan Pemasaran Pariwisata di Dinas Kebudayaan Jayawijaya Naftali Rumbiak di Wamena, Kamis, mengatakan pedagang akan hadir serta menyiapkan dagangan pada lokasi kegiatan di Distrik Usilimo agar pengunjung tidak kesulitan untuk memperoleh kebutuhannya.
"Pedagang yang mendukung pasar murah yang sudah terdata sebanyak 20," katanya.
Menurut Naftali, persiapan festival di lokasi sudah mencapai sekitar 90 persen sehingga bisa dipastikan sudah siap menjelang hari H pelaksanaan.
"Dua hari menjelang festival budaya mini tersebut, kami yakin persiapan sudah 100 persen," ujarnya.
Dia menjelaskan pemerintah daerah telah membangun koordinasi dengan aparat keamanan untuk memastikan kegiatan itu berjalan aman tanpa gangguan.
"Tetapi untuk kunjungan ke beberapa objek wisata lain seperti Danau Habema, yang di luar dari tempat kegiatan festival mini, panitia membatasi karena belum ada jaminan keamanan bagi wisatawan," katanya lagi.
Dia menambahkan pemerintah mengharapkan kegiatan itu dapat menghidupkan kembali aktivitas pariwisata yang sempat terhenti akibat COVID-19 agar pada tahun depan bisa dilaksanakan Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB).
Kepala Bidang Destinasi dan Pemasaran Pariwisata di Dinas Kebudayaan Jayawijaya Naftali Rumbiak di Wamena, Kamis, mengatakan pedagang akan hadir serta menyiapkan dagangan pada lokasi kegiatan di Distrik Usilimo agar pengunjung tidak kesulitan untuk memperoleh kebutuhannya.
"Pedagang yang mendukung pasar murah yang sudah terdata sebanyak 20," katanya.
Menurut Naftali, persiapan festival di lokasi sudah mencapai sekitar 90 persen sehingga bisa dipastikan sudah siap menjelang hari H pelaksanaan.
"Dua hari menjelang festival budaya mini tersebut, kami yakin persiapan sudah 100 persen," ujarnya.
Dia menjelaskan pemerintah daerah telah membangun koordinasi dengan aparat keamanan untuk memastikan kegiatan itu berjalan aman tanpa gangguan.
"Tetapi untuk kunjungan ke beberapa objek wisata lain seperti Danau Habema, yang di luar dari tempat kegiatan festival mini, panitia membatasi karena belum ada jaminan keamanan bagi wisatawan," katanya lagi.
Dia menambahkan pemerintah mengharapkan kegiatan itu dapat menghidupkan kembali aktivitas pariwisata yang sempat terhenti akibat COVID-19 agar pada tahun depan bisa dilaksanakan Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB).