Jayapura (ANTARA) -
PT Tunas Sawa Erma (PT TSE) memasang papan perlindungan alam pada hutan keramat yang berada di pinggir hutan Divisi delapan, Distrik Jair, Kabupaten Boven Digoel, Papua.
Staf Humas PT Tunas Sawa Erma Jhon Nanlohy dalam siaran pers di Jayapura, Rabu, mengatakan beberapa area yang ada di hutan Papua dianggap memiliki nilai spiritual sehingga disebut sebagai hutan keramat dan disucikan oleh masyarakat adat setempat.
"Maka dari itu kelestarian dan keberadaan hutan keramat sungguh sangat dijaga, " katanya.
Menurut Jhon, pihaknya sangat menghormati kepercayaan masyarakat setempat dengan dilakukan pemantauan dan pengawasan untuk melestarikan alam yang juga menyasar hutan keramat.
"Pelestarian lingkungan merupakan salah satu program Corporate Social Contribution (CSC) kami yang bertujuan untuk melindungi ekosistem lingkungan yang memiliki nilai konservasi tinggi dalam hutan lindung di Papua, " ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya merupakan bagian dari TSE Group yang bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit di Papua, yang berkomitmen dalam penerapan tata kelola sawit berkelanjutan dan terus berinovasi untuk mengedepankan tanggung jawab lingkungan dan sosial
"Sehingga aksi tersebut merupakan upaya dalam menjaga dan melindungi kawasan-kawasan konservasi yang berada di luar area perusahaan, " katanya lagi.
Sementara itu, Perwakilan dari masyarakat Bovendigoel, Papua Karlois Mahuse mengatakan pihaknya memberikan apresiasi kegiatan pemasangan papan himbauan dimana hal tersebut untuk melindungi hutan keramat.
"Kami sangat berterima kasih kepada pihak perusahaan yang selalu peduli terhadap konservasi hutan di Papua, ” katanya.
Dalam kegiatan tersebut PT Tunas Sawa Erma melakukan pemasangan papan perlindungan alam dengan melibatkan keikutsertaan masyarakat setempat yang berlangsung di pinggir hutan Divisi 8, Distrik Jair, Kabupaten Boven Digoel, Papua, pekan lalu.