Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, menggandeng seluruh pelaku usaha perhotelan di kabupaten ini untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik ke daerah tersebut.
Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jayawijaya, Marthen Medlama di Wamena, Selasa, mengatakan selain koordinasi, pemerintah memberikan pelatihan bagi pekerja perhotelan guna menyamakan persepsi, termasuk dalam hal penyediaan data.
“Karena Jayawijaya merupakan kota jasa di Pegunungan Tengah Papua sehingga jasa perhotelan sangat penting. Ke depan kami mau hotel dan dinas bekerja sama lebih baik, terutama dalam menyajikan data tamu," kata Marthen Medlama.
Untuk meningkatkan jumlah kunjungan, ia mengemukakan bahwa pemkab menggelar pelatihan yang melibatkan 100 pegawai yang berasal dari seluruh atau 26 hotel.
Pemkab mengharapkan pendampingan yang berlangsung pada 12-14 September itu akan meningkatkan kemampuan pengelola perhotelan dalam menarik kunjungan.
"Pelatihan yang digelar dinas pariwisata itu berhubungan dengan kemampuan dalam melayani tamu, bagaimana kita menyediakan data yang baik di perhotelan," kata Marthen.
Dosen salah satu sekolah tinggi itu memastikan dengan dukungan pengelola perhotelan serta promosi pariwisata yang gencar dilakukan pemerintah setempat, kunjungan turis akan semakin meningkat.
Ketua Panitia Kegiatan Peningkatan Kapasitas Karyawan Perhotelan Sesuai Program Pariwisata, Naftali Rumbiak mengatakan peserta berasal dari perhotelan dan penginapan.
"Kami harap dapat menambah pemahaman dalam melakukan pelayanan hotel dan penginapan secara umum dan profesional serta dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan ekonomi masyarakat," kata Naftali Rumbiak.
Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jayawijaya, Marthen Medlama di Wamena, Selasa, mengatakan selain koordinasi, pemerintah memberikan pelatihan bagi pekerja perhotelan guna menyamakan persepsi, termasuk dalam hal penyediaan data.
“Karena Jayawijaya merupakan kota jasa di Pegunungan Tengah Papua sehingga jasa perhotelan sangat penting. Ke depan kami mau hotel dan dinas bekerja sama lebih baik, terutama dalam menyajikan data tamu," kata Marthen Medlama.
Untuk meningkatkan jumlah kunjungan, ia mengemukakan bahwa pemkab menggelar pelatihan yang melibatkan 100 pegawai yang berasal dari seluruh atau 26 hotel.
Pemkab mengharapkan pendampingan yang berlangsung pada 12-14 September itu akan meningkatkan kemampuan pengelola perhotelan dalam menarik kunjungan.
"Pelatihan yang digelar dinas pariwisata itu berhubungan dengan kemampuan dalam melayani tamu, bagaimana kita menyediakan data yang baik di perhotelan," kata Marthen.
Dosen salah satu sekolah tinggi itu memastikan dengan dukungan pengelola perhotelan serta promosi pariwisata yang gencar dilakukan pemerintah setempat, kunjungan turis akan semakin meningkat.
Ketua Panitia Kegiatan Peningkatan Kapasitas Karyawan Perhotelan Sesuai Program Pariwisata, Naftali Rumbiak mengatakan peserta berasal dari perhotelan dan penginapan.
"Kami harap dapat menambah pemahaman dalam melakukan pelayanan hotel dan penginapan secara umum dan profesional serta dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan ekonomi masyarakat," kata Naftali Rumbiak.